Berita

Deddy Kusdinar/net

Hukum

Deddy Kusdinar Klaim Baru Tahu Keganjilan Hambalang Setelah Dijerat KPK

SELASA, 11 FEBRUARI 2014 | 21:17 WIB | LAPORAN:

Deddy Kusdinar, bekas anak buah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Andi Alifian Mallarangeng menyesal ikut dijerat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam perkara proyek Hambalang. Padahal, pada kenyataannya Pejabat Pembuat Komitmen ini mengaku tak terlalu paham mengenai proses perencanaan dan pengerjaan proyek yang nilainya mencapai Rp 2,5 trilliun itu.

Penyesalan itu diutarakan Deddy menanggapi pertanyaan Jaksa KPK, Kiki Ahmad Yani. Kiki sengaja menanyakan itu ke Deddy guna pertimbangan tuntutan yang akan disampaikan tim Jaksa pada sidang selanjutnya. Sementara sidang Deddy hari ini (Selasa, 11/2) di Pengadilan Tipikor Jakarta, beragendakan pemeriksaan terdakwa.

Deddy dalam keterangannya mengaku baru tahu mengenai anggaran tahun jamak (multiyears) dari Wafid Muharram, Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) waktu proyek Hambalang bergulir.


"Pak Wafid mengatakan membuat konsep usulan multiyears yang telah disusun dalam proposal," kata dia.

Eks Kabag Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora ini mengklaim baru tahu mengenai semua proses Hambalang bergulir setelah dijerat oleh KPK. Termasuk, mengenai pembuatan dokumen lelang dan evaluasi teknis.

"Saya tidak tahu karena itu memang pekerjaan panitia. Semua saya paham setelah menjadi terdakwa," terang dia.

Deddy dalam kesempatan ini menceritakan soal adanya permintaan komitmen fee 18 persen yang disampaikan Teuku Bagus Mokhamad Noor, Direktur Operasional I PT Adhi Karya Persero. Menurutnya, Teuku Bagus menolak permintaan itu.

Menurut Deddy, komitmen fee ditagih oleh Lisa Lukitawati Isa dan Muhammad Arifin, tim asistensi proyek Hambalang yang ikut dalam pertemuan. Namun untuk siapa komitmen fee akan diberikan, Deddy lagi-lagi menjawab tidak tahu.

"Saya tidak paham," demikian Deddy Kusdinar. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya