Berita

jenderal moeldoko/net

Pertahanan

Panglima TNI Persilakan Singapura Kalau Mau Bikin Situasi Tidak Enak

SENIN, 10 FEBRUARI 2014 | 13:43 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal Moeldoko mengungkapkan bahwa polemik penamaan kapal perang RI Usman-Harun tidak banyak berdampak pada hubungan kerjasama militer antara Indonesia dan Singapura.

"Saat ini tidak ada perubahan yang signifikan dalam hubungan kerjasama militer antara Indonesia dan Singapura," ujarnya kepada para wartawan sesaat sebelum rapat kerja dengan Komisi I DPR RI di Senayan, Jakarta, Senin (10/2).

Menurut Moeldoko, hingga saat ini hubungan antara kedua negara masih dalam kondisi baik, sehingga tidak perlu dipermasalahkan lebih jauh.


"Bagi saya tidak masalah, tergantung mereka. Kalau membawa situasi yang tidak bagus ,ya silakan. Tapi bagi saya mari kita jalan baik-baik dan tidak ada yang perlu dikembangkan pada arah yang negatif," ungkapnya.

Meski demikian, Moeldoko tidak membantah bila ada perubahan situasi terkait pemberian nama kapal perang Republik Indonesia itu.

"Sikap Singapura seperti itu silakan, saya selaku panglima TNI juga punya sikap. Satu hal, saya tidak menerima kalau Usman-Harun dinyatakan sebagai teroris. Dia adalah state, dia adalah aktor negara, dia adalah marinir," ujarnya.

Sebelumnya, jurubicara Kementerian Pertahanan Singapura membenarkan soal pembatalan delegasi militer RI, termasuk Panglima TNI, ke Singapura dalam rangka menghadiri di pameran dirgantara terbesar di Asia, Singapore Airshow 2014. Rencananya acara itu akan dibuka secara resmi pada esok hari.

Namun, Kementerian Pertahanan RI menganggap pembatalan sepihak dari Singapura  itu terkait keputusan Indonesia yang tetap bersikeras menggunakan nama Usman-Harun untuk salah satu KRI baru yang dibeli dari Inggris.  [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya