Berita

JK: Ulama juga harus Sampaikan, Tangan Nabi Bengkak karena Berdagang

SABTU, 08 FEBRUARI 2014 | 21:59 WIB | LAPORAN:

Penyebab utama dari berbagai permasalahan yang ada di Indonesia tidak adanya keseimbangan dalam masyarakat.

Hal ini bisa dilihat misalnya dari sikap ahli agama di tengah masyarakat. Saat mengisi acara pernikahan, ulama menyebutkan itu sebagai sunah rasul. Sementara pada saat bertemu pedagang, tidak mengatakan berniaga adalah sunah rasul.

"Padahal sebelum menjadi rasul, ia (Nabi Muhammad) menjadi pedagang," ujar mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla saat mengisi acara di Sarasehan Nasional Ulama Pesantren dan Cendekiawan tentang Keagamaan, Keummatan dan Kebangsaan, di Ponpes Mahasiswa Al-Hikam, Kukusan, Depok, Sabtu (8/2).


Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia ini meyakini, untuk meningkatkan kondisi perekonomian nasional, umat Islam harus berperan besar dalam dunia perdagangan. Karena, ajaran Islam ialah untuk kebaikan dunia dan akhirat, baik melalui ibadah maupun muamalah. Ibadah dilakukan melalui doa, sementara muamalah dengan berdagang.

Selain itu, jika melihat kondisi yang ada sekarang, ketidakseimbangan yang terjadi akibat penguasaan ekonomi oleh bukan masyarakat Islam. Oleh karena itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia ini mendorong, ke depan, warga nahdliyyin lebih berkontribusi bagi bangsa Indonesia.

Caranya, dengan mengubah metode dakwah. Yakni, dengan menyampaikan ajaran agama secara seimbang, bukan hanya bagian ibadah saja dan melupakan muamalah. Misalnya kalau mengatakan ada hadits yang menyebutkan kaki rasul bengkak akibat ibadah, maka harus disampaikan juga tangan rasul bengkak karena berdagang.

"Sebelum ketidakseimbangan makin besar, maka kita harus memperbaikinya," tandas JK, demikian pengusaha nasional ini akrab disapa. [zul]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya