Berita

foto:net

Hukum

Tiga Koruptor ATM Bank DKI Ditahan

RABU, 05 FEBRUARI 2014 | 22:53 WIB | LAPORAN:

. Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta resmi menahan tiga tersangka korupsi pengadaan aplikasi Goverment Cash Management System (GCMS) dan perluasan layanan anjungan tunai mandiri (ATM) Bank DKI tahun anggaran 2009-2010.

Tiga tersangka yakni Adi Rahmanto selaku Direktur PT Praksis solusion Indonesia yang mengerjakan GCMS dan perluasan ATM Bank DKI, Ilhamsyah Joenoes selaku Direktur Operasional Bank DKI, dan Henri J. Maraton selaku Direktur PT Karimata Solusi Padu.

Kepala Kejati DKI Jakarta Adi Toegarisman mengatakan, dalam proyek pengadaan 100 unit ATM dianggarkan Rp 82,5 miliar, dan untuk proyek GCMS dianggarkan Rp 8,46 miliar. Namun, terjadi penyimpangan sehingga merugikan keuangan negara Rp 20,7 miliar.


"Ketiganya ditahan selama 20 hari ke depan di Rumah Tahanan Cipinang, Jakarta Timur," ujar Adi di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Rabu (5/2).

Adi menjelaskan, modus operandi pelaku dalam melakukan korupsi adalah dengan penunjukkan langsung dan pengaturan lelang.

"Dari 100 ATM yang selesai hanya 55 ATM, dan dari delapan modul GCMS hanya satu modul terimplementasi namun pembayarannya untuk delapan modul," bebernya.

Ditambahkan Adi, ketiga tersangka dijerat dengan pasal 2 dan pasal 3 Undang-Undang Nomor 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi junto pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP junto pasal 64 KUHP.

"Penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap 20 orang saksi dan menyita sejumlah dokumen yang terkait dengan perkara," tegasnya. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya