Berita

Bambang Widjojanto/net

Hukum

BW Tantang Anas Serahkan Bukti Keterlibatan Ibas

RABU, 05 FEBRUARI 2014 | 22:41 WIB | LAPORAN:

. Bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum diminta untuk tidak setengah-tengah membongkar dugaan keterlibatan pihak lain dalam kasus proyek Hambalang yang juga menjeratnya.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) berharap, Anas tidak hanya menuduh ada orang lain turut terlibat, namun harus mampu memberikan bukti.

"Jangan menyembunyikan fakta apapun untuk bisa membongkar kasus ini setuntas-tuntasnya. Jangan hanya menjanjikan dan hanya terus berjanji. Karena menyerahkan itu bukan sesuatu yang sulit kalau barangnya ada," kata BW di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu malam (5/2).


Pernyataan itu sekaligus menanggapi pengakuan Anas melalui pengacaranya Firman Wijaya yang menyebutkan memiliki bukti dan fakta yang diduga melibatkan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) selaku Ketua Steering Comitte dalam pelaksanaan Kongres Demokrat.

Makanya BW sangat berharap agar Anas bisa menyerahkan bukti-bukti tersebut sehingga tidak menimbulkan polemik di kalangan masyarakat.

"Tapi saya berprasangka baik saja. Kalau memang ada segera serahkan jangan sampai itu berpolemik," terangnya.

"Penyidik akan mengembangkan lebih lanjut sesuai dengan fakta-fakta yang diterima," sambung BW.

Anas Urbaningrum dan pengacaranya kerap mengeluarkan tudingan provokatif terutama dugaan Dinasti Cikeas yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono turut kecipratan dana proyek Hambalang, Jawa Barat. Anas menyatakan Ibas, putra bungsu SBY sangat layak diperiksa KPK mengingat ia pernah menjadi Steering Committe Kongres Partai Demokrat 2010. Kongres yang digelar di Bandung, Jawa barat, konon diguyur miliaran dana Hambalang, termasuk ke Ibas. [rus]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya