Berita

MOELDOKO/NET

Pertahanan

Panglima TNI Teken MoU Pemanfaatan Aset PT KBN

KAMIS, 30 JANUARI 2014 | 18:35 WIB | LAPORAN:

Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko menandatangani kesepakatan bersama (Memorandum of Understanding) antara TNI dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang diwakili Direktur Utama H.M Sattar Taba.

Penandatangan MoU tentang pemanfaatan aset PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) itu berlangsung di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (30/1)

"Nota kesepahaman ini bertujuan untuk meningkatkan kerjasama antara TNI dengan PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) dalam rangka memanfaatkan aset PT Kawasan Berikat Nusantara (Persero) agar memiliki daya guna bagi pembangunan nasional dan bernilai strategis," papar Moeldoko.


Di kesempatan yang sama, Sattar Taba menjelaskan, dengan penandatangan MoU ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor luar negeri dalam rangka pengembangan perusahaan.

"KBN sedang berinvestasi sebesar 12 triliun rupiah. Di KBN ada investor dari luar negeri seperti Korea, Tiongkok, Jepang dan lain-lain dengan jumlah sekitar 300 investor yang membutuhkan fasilitas memadai serta situasi yang kondusif," ujar Sattar.

Lebih lanjut, Sattar juga menyatakan bahwa dalam melaksanakan usahanya, PT KBN memiliki dua bisnis utama yang terdiri dari jasa properti dan pelayanan logistik.

"Sesuai misi kita yakni mendorong peningkatan ekspor, mendorong penyediaan lapangan kerja, meningkatkan aplikasi teknologi industri modern, mendukung pertumbuhan ekonomi regional dan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia," beber Sattar.

Untuk diketahui PT KBN (Persero) sebagai pengelola Kawasan Industri Terpadu yang bergerak di bidang pengelolaan Properti, Logistik, Pelabuhan dan Fasilitas penunjang lainnya.

Di samping itu, PT KBN (Persero) berfungsi sebagai kawasan proses ekspor (eksport processing zone-EPZ) dan non-berikat, serta jasa pelayanan logistik yang meliputi usaha angkutan, mekanik dan dokumen (forwarding), dan pergudangan (warehousing). Saham kepemilikan PT KBN dengan perbandingan pemerintah pusat sebanyak 73,15 persen dan Pemerintah DKI Jakarta sebesar 26,85 persen.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya