Berita

ilustrasi

Bisnis

Menakertrans Mau Bentuk Pokja Khusus Outsourcing

Maksimalkan Dulu Forum Tripartit Nasional
JUMAT, 24 JANUARI 2014 | 09:22 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Untuk mengatasi masalah tenaga kerja outsourcing, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) akan membentuk kelompok kerja (pokja) khusus outsourcing. Pokja ini akan melibatkan unsur perwakilan pengusaha dan pekerja yang tergabung dalam wadah lembaga kerja sama tripartit nasional.

“Saya sudah bersepakat dengan Pak Sofjan Wanandi dari Apindo dan pimpinan serikat buruh untuk membentuk pokja khusus yang menangani persoalan outsourcing, baik yang sifatnya kasus maupun penyempurnaan Permenakertrans (Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi) pembatasan outsourcing,” kata Menakertrans Muhaimin Iskandar di Jakarta, kemarin.

Permasalah tenaga kerja outsourcing muncul setelah ada Permenakertrans Nomor 19 Tahun 2012 tentang Pembatasan Outsourcing. Para pengusaha menganggap Permen tersebut menyebabkan inefisiensi. Akibatnya, ancaman PHK (pemutusan hubungan kerja) bagi para pekerja.


Pokja khusus itu ditargetkan terbentuk tahun ini dan dapat bekerja dalam waktu 4 bulan ini. Muhaimin berharap, pokja jadi fasilitator pemerintah, pengusaha, dan serikat buruh untuk membahas persoalan outsourcing.

Untuk itu, Ketua Umum PKB ini berharap penyampaian aspirasi mengenai outsourcing melalui unjuk rasa tidak mengganggu ketertiban dan stabilitas ekonomi nasional. Demonstrasi jangan sampai merusak fasilitas umum dan daerah strategis.

“Semua jenis penyampaian aspirasi lewat demo boleh. Namun euforia penyampaian aspirasi tak boleh mengganggu stabilitas ekonomi. Fasilitas umum dan daerah strategis  harus bebas dari gangguan penyampaian aspirasi,” jelasnya.

Dalam pelaksanaan outsourcing, Muhaimin meminta perusahaan jasa alih daya dan perusahaan pengguna di seluruh Indonesia melaksanakan aturan ketenagakerjaan sesuai undang-undang. Jika ada perusahaan yang melakukan pelanggaran, pemerintah tidak segan-segan memberikan sanksi, mulai dari yang ringan hingga terberat berupa pencabutan izin operasional perusahaan.

Muhaimin juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas nasional sebagai jaminan investasi. “Hubungan industrial antara pemerintah, pengusaha dan pekerja yang harmonis dapat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan usaha dan investasi,” katanya.

Ketua Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning menilai, pembentukan pokja sebenarnya tidak perlu dilakukan. Sebab, saat ini sudah ada Tripatit Nasional.

Menurut Ribka, Tripartit itu direkomendasikan atas gabungan pemerintah, DPR dan serikat kerja untuk menyelesaikan permasalahan sepertu sistem outsourcing.

“Pembentukan pokja tersebut tak akan maksimal sebelum Tripartit itu dimaksimalkan terlebih dahulu,” ujarnya. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya