Berita

TRI RISMAHARINI/NET

Hukum

Walikota Surabaya Lapor Hewan Hilang ke KPK

SENIN, 20 JANUARI 2014 | 11:34 WIB | LAPORAN:

Walikota Surabaya, Tri Rismaharini melaporkan sejumlah data terkait pengelolaan satwa di Kebun Binatang Surabaya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Begini, Surabaya itu dulu dikelola oleh perkumpulan Taman Satwa, nah kalau ada kematian wajar, tapi tidak pernah ada yang hilang di kebun binatang kami. Setelah era terakhir, kami kehilangan 420 binatang langka," ujar Risma, sapaan orang nomor satu di Pemkot Surabaya di gedung KPK, Jakarta Selatan (Senin, 17/1).

Beberapa hewan langka yang hilang itu terbilang mahal seperti komodo dan jalak bali.


"Jalak Bali itu kecil sekitar 50-100 juta. Kalau 50 ekor berapa? Komodo 600-900 juta, ada dua hilang. Komodo, Jalak Bali yang masuk dalam perlindungan binatang yang dilindungi negara. Itu yang malah paling banyak hilang," paparnya.

Rima mengaku baru mengetahui hilangnya hewan langka setelah Pemkot mengambil alih KBS yang awalnya dikelola oleh pihak swasta. Pihaknya menemukan ada mobil dan bangunan.

"Nah kemudian ada kerja sama kami diminta menyerahkan binatang itu. Nah direksi kami diminta menyerahkan, saya bilang enggak bisa, karena dalam perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang) tidak ada pergantian binatang, maksudnya binatang tak bisa ditukar dengan Innova, dan bangunan, tapi kalau pertukaran (binatang) bisa. Tapi harus ada izin presiden untuk binatang yang dilindungi," tegas Risma.

Pemilik lama KBS terus menagih tapi ditolak Pemkot Surabaya. Dari situ muncul masalah. Risma mengaku masalah ini telah dilaporkannya ke kepolisian.

"Ini yang akan saya sampaikan ke KPK," pungkasnya.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya