Berita

ilustrasi

Terkena Banjir, Jalan TB Simatupang Ditinggikan

Perbaikan Jalan Habiskan Dana Rp 2,5 Miliar
SENIN, 20 JANUARI 2014 | 09:50 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Setelah amblas sekitar 50 sentimeter akibat banjir, Jalan TB Simatupang pun akhirnya resmi dibongkar dan ditutup selama 10 hari, mulai dari Kamis (16/1) hingga Sabtu (25/1). Akibat pembongkaran tersebut, lalulintas sekitar Cilandak arah Pasar Rebo pun terjadi kepadatan.

Para pengendara banyak juga yang mengeluh lantaran tak bisa melintas di jalan tersebut dan harus melalui Pasar Minggu. Akibatnya, antrean terjadi di sekitar lampu merah Kementerian Pertanian yang ada di sekitar lokasi itu.

Berdasarkan laporan Traffic Management Center (TMC) Polda Metro Jaya menyebutkan, kemacetan terjadi hampir di semua jalan yang bersinggungan dengan lokasi yang sedang diperbaiki ini. Kawasan yang terdampak hampir mendekati belasan lokasi.


Titik kepadatan kendaraan meliputi wilayah Salihara, Pasar Minggu, Jati Padang, Jalan Antasari arah TB Simatupang, Kawasan Buncit, Lebak Bulus arah ke Cilandak Town Square (Citos), Jalan Ragunan, Fatmawati arah TB Simatupang, dan sejumlah wilayah lainnya. Adapun ruas tol dalam kota arah Kampung Rambutan juga mengalami hal serupa.

Meski begitu, penggendara bisa menggunakan petunjuk pengalihan rute yang diberikan kepolisian. Arus lalulintas dari arah Barat atau dari Trakindo melalui Tol Ampera, atau ke arah Ragunan atau ke arah (kantor) Republika. Atau, melalui arus lalulintas dari arah Utara atau dari (kantor) Republika melalui lampu merah Mangga Besar Jalan Ragunan Pasar Minggu, atau ke arah Ragunan, atau ke arah Trakindo.

Selanjutnya, arus lalulintas dari arah Selatan atau dari Ragunan ke arah Trakindo, atau ke Republika atau dari lampu merah Mangga Besar ke arah Jalan Ragunan Pasar Minggu. 

Saat ini para pekerja sudah melakukan perbaikan di jalan rusak tersebut. Alat berat juga sudah melakukan pengerukan tanah yang ada di sekitar jalan yang amblas akibat hujan deras yang terjadi di Jakarta beberapa hari belakangan ini.

 Pembongkaran dilakukan dengan mengganti gorong-gorong Aramco yang rusak dengan box culvert berukuran 2 x 2 meter. Selain itu juga akan dilakukan peninggian badan jalan satu meter untuk menghindari terjadinya limpasan aliran air baik di sisi Utara maupun sisi Selatan.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pekerjaan Umum Danis H Sumadilaga menjelaskan, selama periode penutupan tersebut, Kementerian PU melalui Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah IV akan membongkar badan jalan dan gorong-gorong. Pihaknya juga akan memasang fondasi dan gorong-gorong box culvert-nya.

“Setelah selesai tahapan tersebut, pekerjaan akan dilanjutkan dengan melakukan pengerasan badan jalan yang diperkirakan berlangsung selama 17 hari. Proses perbaikan tersebut diestimasi akan membutuhkan dana sebesar Rp 2,5 miliar untuk satu sisinya,” ungkapnya.

Menurut Danis, selama masa penutupan jalan tersebut, memang sebagian lalu lintas kendaraan akan dialihkan melalui jalan Jati Padang, kemudian berbelok ke jalan Ragunan Raya menuju Pasar Minggu. Sebagian lagi diusulkan pengalihan melalui Jalan Tol Lingkar Luar (JORR).

“Banjir yang terjadi di jalan TB Simatupang tepatnya di depan Gedung Graha TB Simatupang (sisi Utara) dan Gedung Plaza Oleos (sisi Selatan) diakibatkan peningkatan debit air, sehingga gorong-gorong yang ada di bawah jalan TB Simatupang tidak mampu menampung aliran air dari Kali Sarua yang menuju Kali Mampang,” terangnya.

Ahok Cs Nggak Mau Konflik

Meskipun sempat dituding menyerobot kewenangan pemerintah pusat soal perbaikan jalan amblas di Jalan TB Simatupang, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menampiknya. Menurut pria yang disapa Jokowi ini, pihaknya hanya ingin melakukan penanganan kerusakan jalan tersebut dengan cepat.

Pasalnya sambung Jokowi, jalan TB Simatupang merupakan akses jalan dari arah Jakarta Selatan menuju Depok maupun Bekasi sehingga Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga ikut berperan memperbaikinya. “Nggak ada itu penyerobotan. Pemprov secara intensif berkoordinasi dengan pemerintah pusat,” ujarnya.

Untuk penanganan banjir tahun ini, Pemprov DKI, kata Jokowi, sudah memilih mana yang menjadi tugas Pemprov DKI dan mana yang menjadi pekerjaan instansi lain.

“Yang kami ingin itu pokoknya dikerjakan cepat. Yang menjadi wewenang Kementerian PU ya dikerjakan Kementerian PU. Yang menjadi kewenangan Pemprov DKI ya dikerjakan cepat. Hanya itu saja,” tampik Jokowi.    
  
Menurut pria asal Solo ini, perbaikan di Jalan TB Simatupang sudah dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Pemprov DKI juga meminta Dinas Pekerjaan Umum DKI meninggikan jalan tersebut. Perbaikan gorong-gorong yang berada di depan Plaza Oleos juga akan dilakukan Pemprov dalam waktu dekat.

Senada dengan Jokowi, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perbaikan jalan tersebut merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah pusat dan Provinsi DKI Jakarta.

“Kami tidak ingin timbul konflik antar pemerintah dalam penanganan masalah infrastruktur. Yang penting damai-damai aja lah. Ini kan demi kepentingan masyarakat,” ungkap Basuki yang biasa disapa Ahok ini.

Dia menuturkan, meski Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta 2014 belum disahkan oleh DPRD, perbaikan jalan tersebut dapat menggunakan anggaran tahun sebelumnya. “Pak Wakil Menteri PU sudah bersedia. Selesai lah, dia yang pimpin. Kalau butuh duit, kita kasih duit, butuh tenaga kita kasih tenaga,” imbuh bekas Bupati Belitung Timur ini.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto (Djokir) meminta Jokowi tidak memperbaiki jalan yang menjadi wewenang pemerintah pusat. Hal ini dikatakan Djoko saat menjawab pertanyaan wartawan tentang langkah Jokowi yang ingin memperbaiki Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, yang rusak akibat banjir.

“Setiap jalan di Indonesia sudah memiliki wewenang masing-masing. Jalan nasional,  merupakan wewenang pemerintah pusat, begitu pula dengan jalan provinsi,” ucapnya.

Saat ini, perbaikan jalan itu sudah dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum karena masuk kewenangan pemerintah pusat. Perbaikan ditargetkan rampung dalam waktu satu pekan. Kementerian PU menugaskan Direktorat Jenderal Bina Marga untuk memperbaiki jalan itu. ***

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya