Berita

ilustrasi/net

Hukum

Pejabat Bea Cukai Penerima Harley Davidson Resmi Ditahan

JUMAT, 17 JANUARI 2014 | 17:46 WIB | LAPORAN:

Bareskrim Polri resmi menahan mantan Kepala Kantor Pelayanan dan Pengawasan Bea Cukai Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat Langen Projo dan bos PT Kencana Lestari, Hery Liwoto. Keduanya terlibat praktik suap berupa sepeda motor mewah Harley Davidson.

Langen yang kini menjabat Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Kanwil Bea Cukai Riau dan Sumatera Barat dijebloskan ke rutan Bareskrim. Sedangkan Hery yang merupakan pengusaha ekspor impor produk-produk China itu dijebloskan ke sel Polda Metro Jaya.

"TPPU dari objek ini sudah bisa terbukti.
Tadi malam ditetapkan dilakukan penahanan 20 hari, akan diperpanjang kalau penyidikan masih perlu dilakukan," beber Direktur Dit Tipideksus Bareskrim Brigjen Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/1).

Tadi malam ditetapkan dilakukan penahanan 20 hari, akan diperpanjang kalau penyidikan masih perlu dilakukan," beber Direktur Dit Tipideksus Bareskrim Brigjen Arief Sulistyanto di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/1).

Arief menambahkan, penyidik juga menemukan bukti pendukung kuat dalam kasus penyuapan itu. Antara lain dokumen penjualan yang direkayasa untuk menyembunyikan atau menyamarkan sepeda motor Harley.

Dia mengungkapkan, pada awal pemeriksaan, baik Langen maupun Hery mengelak dugaan keterlibatan dalam praktik suap menyuap.

"Hasil pemeriksaan dua orang ini saling mengelak. Pemeriksaan berikutnya, HL berikan keterangan objektif bahwa dia benar membeli (Harley) untuk LP. Sedangkan LP juga mengatakan benar diberikan Harley dari HL," jelas Arief.

Penyidik masih menelusuri kemungkinan adanya pengusaha lain selain Hery Liwoto yang pernah melakukan suap kepada pejabat Bea Cukai. Di mana, telah memeriksa sebanyak 13 orang saksi.

Adapun, waktu transaksi perbankan yang didalami dalam kasus ini pada periode 2003-2013.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya