Berita

Hukum

BNN: Keluarga Agen Pencegah Penyalahgunaan Narkoba

KAMIS, 16 JANUARI 2014 | 23:24 WIB | LAPORAN:

Penyelundupan narkotika ke Indonesia dilakukan dengan berbagai macam cara. Kemampuan sindikat dalam melakukan penyelundupan seringkali dapat mengelabui petugas. Akibatnya, peredaran gelap barang haram tersebut sangat sulit untuk dikendalikan.

Demikian disampaikan Kepala Subdit Media Elektronik Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Kombes Chotidjah saat menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Yayasan Pendidikan Al Mujahidin Pamulang, Tangerang Selatan (Kamis, 16/1).

Dia memastikan, BNN terus melakukan upaya pencegahan untuk membekali masyarakat tentang dampak buruk dari penyalahgunaan narkoba. Pasalnya, kalangan yang paling rentan terdampak bahaya barang haram tersebut adalah pelajar.


"Pelajar adalah kelompok yang paling rawan terhadap penyalahgunaan narkoba. Hal ini terjadi karena emosi remaja masih labil dan rasa ingin tahu mereka tinggi," ujar Chotidjah.

Menurutnya, upaya pencegahan yang bisa dilakukan adalah mendorong peran serta orang tua dan guru agar lebih memahami karakter dan menjadikan anak sebagai sahabat.

"Orang tua harus tahu anaknya bergaul dengan siapa, dan ke mana dia pergi," tambah Chotidjah.

Lebih jauh, lanjut Chotidjah, keluarga adalah lingkungan pertama dan utama dalam membentuk dan mempengaruhi keyakinan, sikap dan perilaku seseorang terhadap penggunaan narkoba. Karena itu, keluarga memiliki peran penting untuk mencegah dan menghindarkan anak dari penyalahugunaan narkoba.

"Hanya keluarga yang mempunyai ketahanan, yakni keluarga bahagia dan sehat yang mampu mengeliminasi kemungkinan anggota keluarga terutama anak untuk tidak terjebak narkoba," jelasnya.

Pada kesempatan sama, Kepala Sekolah SMP Al Mujahidin Maman Syaifurrahman mengatakan, persoalan penyalahgunan narkoba membuat guru dan orang tua khawatir. Pasalnya, pengguna narkoba tidak lagi mengenang usia.

"Justru yang menjadi sasaran adalah pelajar. Saya harap BNN tidak pernah lelah menyampaikan bahaya narkoba kepada pelajar, aset bangsa yang harus kita lindungi," demikian Maman.[dem]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya