Berita

ilustrasi, peTani Teh Dalam Negeri

Bisnis

Minim Pembinaan, Produksi Tani Teh Dalam Negeri Turun

KAMIS, 16 JANUARI 2014 | 09:58 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan bahwa produk
si teh dalam negeri kian menurun akibat beralih fungsinya lahan perkebunan teh.

“Produksi teh nasional sejak tahun 2000 terus menurun dari kurang lebih 153 ribu hektar menjadi 120 ribu hektar,” ungkap Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Bachrul Chairi di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan, beralih fungsinya lahan perkebunan teh tersebut karena para petani lebih memilih menggunakan lahan itu untuk menanam produk hortikultura yang lebih menguntungkan.

Dia menjelaskan, beralih fungsinya lahan perkebunan teh tersebut karena para petani lebih memilih menggunakan lahan itu untuk menanam produk hortikultura yang lebih menguntungkan.

Selain itu, turunnya kualitas teh nasional juga akibat tanaman yang sudah berumur.
Untuk menutupi kebutuhan teh dalam negeri, lanjut Bachrul, Indonesia harus impor.

Namun, mayoritas teh yang diimpor dari Vietnam, Srilanka dan Kenya memiliki kualitas rendah.

Dengan adanya impor teh berkualitas rendah tersebut, mengakibatkan petani lokal kurang bergairah untuk menanam teh, disamping juga didorong dengan adanya peningkatan biaya produksi seperti faktor upah tenaga kerja, pupuk dan lainnya.

Tingginya importasi teh tersebut, jelas Bachrul, juga diakibatkan dari bea masuk teh ke Indonesia yang rendah yakni sebesar 5 persen. Sementara China 15 sampai 30 persen, Srilanka 30 persen, Vietnam 50 persen, Rusia 20 persen, Irak 15 persen, bahkan Turki menetapkan 145 persen.

Direktur Dewan Teh Indonesia Sultoni Arifin mengatakan, perkebunan teh sudah terlalu lama tidak diperbaiki. Akibatnya sudah 20 tahun bisnis teh kurang kondusif karena harganya jatuh. “Ini terutama untuk perkebunan teh rakyat,” ujarnya.

Padahal, lebih dari 70 persen perkebunan merupakan milik rakyat. Petani yang merugi akhirnya memilih menanam tanaman lain dibanding teh yang harganya rendah. Lahan teh kini kebanyakan ditanami sayuran yang harganya lebih bagus.

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Rusman Heriawan mengatakan, tahun ini merupakan titik balik pembenahan kebun teh. Semua pihak diharapkan membantu agar teh Indonesia bisa dikembalikan kejayaannya.

Rusman mengakui, produksi perkebunan teh Indonesia memang mengalami penurunan. Menurut dia, produksi perkebunan teh secara nasional mencapai 150 ribu ton per tahun. Padahal dulu bisa di atas 150 ribu ton per tahun. Produksi tersebut merupakan gabungan produksi perusahaan teh negara, swasta dan rakyat. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya