Berita

ilustrasi/net

Pendidikan Indonesia Terburuk Kedua di Dunia

MINGGU, 12 JANUARI 2014 | 15:12 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Kualitas pendidikan Indonesia terburuk kedua di dunia. Hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) menunjukkan, pendidikan Indonesia menempati posisi ke 64 dari 65 negara anggota PISA.

Tingkat membaca pelajar Indonesia, berdasarkan studi tersebut, hanya mendapatkan skor 396. Kompetensi matematika dan ilmu pengetahuan pelajar Indonesia juga sangat buruk. Indonesia, berdasarkan evaluasi tiga tahunan PISA, memperoleh skor 375 untuk kompetensi matematika, dan skor 382 untuk ilmu pengetahuan.

Bila dibandingkan dengan sejumlah negara di kawasan ASEAN, kualitas pendidikan di Indonesia bahkan tertinggal jauh. Hasil studi menyebutkan Singapura menempati posisi kedua dengan skor 573 untuk matematika, 542 untuk kemampuan membaca, dan  551 untuk ilmu pengetahuan. Vietnam menduduki posisi 17 dengan perolehan skor 511 matematika, 508 membaca, dan 528 ilmu pengetahuan, sementara Thailand menduduki posisi 50 dengan skor 427 untuk matematika, 441 membaca, dan 444 ilmu pengetahuan.


Peringkat pendidikan Indonesia juga tak kalah lebih baik dari Malaysia. Negara Jiran menempati posisi 52 dari seluruh negara anggota PISA dengan perolehan 421 untuk matematika, 398 membaca, dan 420 untuk ilmu pengetahuan.

Peringkat pendidikan Indonesia hanya lebih baik dari Peru yang menempati posisi buncit. Adapun di posisi teratas ditempati oleh China dengan perolehan poin 613 matematika,  570 membaca, dan  580 ilmu pengetahuan.

Evaluasi PISA telah dilakukan Organisation for Economic Co-operation and Development atau OECD sejak tahun 2000 lalu. Evaluasi dilakukan untuk menilai kompetensi anak usia antara 15 tahun 3 bulan hingga usia 16 tahun 2 bulan dalam tiga bidang tesebut. Sebanyak 510 ribu siswa di 65 negara berpartisipasi dalam studi yang digelar pada tahun 2012 tersebut mewakili sekitar 28 juta anak-anak seusianya di dunia.

Penilaian dilakukan dengan metode tes tertulis selama 2 jam kepada para siswa. Materi tes berisi jawaban terbuka dan piliihan ganda. Selain itu, siswa juga mengisi kuisioner mengenai informasi tentang diri mereka sendiri termasuk infromasi rumah, sekolah, serta pengalaman belajar.

Bukan hanya itu, kepala sekolahnya pun turut mengisi kuisioner menenai infromasi latar belakang siswa, sistem sekolah dan pengalaman serta pembelajaran lingkungan sekolah.

Dikutip dari situs oecd.org, fokus penelitian hasil survei tersebut ditekankan pada bidang matematika. Dalam hasil laporan disebutkan bahwa ada kaitan antara kekayaan suatu negara dengan keberhasilan siswa dalam tes matematika. Selain itu juga ada korelasi antara pendapatan per kapita suatu negara dengan kompetensi siswa. [ian]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya