Berita

Suaidi Marasabessy

Ingat, Jenderal Suaidi Marasabessy Masih Kader Hanura Saat Kongres Demokrat

SELASA, 07 JANUARI 2014 | 08:37 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Barisan pendukung Anas Urbaningrum memandang penyidikan kasus proyek Hambalang yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi terkait mantan Ketua Umum DPP Partai Demokrat itu hanya dagelan. Ini terbukti, saksi yang dikorek KPK tidak punya kapasitas untuk berbicara tentang Anas Urbaningrum.

Demikian disampaikan Jurubicara Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Mamun Murod Al Barbasy kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Selasa, 7/1).

"Setelah memanggil TB Silalahi untuk saksi terkait tersangka Anas, KPK kembali memanggil saksi yang salah, yaitu Suaidi Marasabesy. Emang Suaidi itu siapa? Ngerti apa Suaidi soal Kongres Bandung. Terkait Kongres Bandung, Suadi bukan siapa-siapa. Dia saat itu masih pengurus Hanura, kecewa kepada Wiranto lalu pindah ke PD. Jadi dia nggak ngerti apa-apa soal Kongres Bandung," tegas Mamun.


Menurutnya, pemanggilan kedua jenderal yang masing-masing sebagai Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat dan Wakil Komwas itu tidak bisa dijadikan saksi. Karena keduanya, bukan orang yang melihat, mendengar dan mengalami terkait Kongres Bandung, kriteria saksi berdasarkan KUHAP.

"Saya tidak paham dengan kinerja (KPK) memanggil saksi-saksi yang nggak jelas, yang nggak ada hubungannya dengan kasus yang ditanganinya. Jangan-jangan KPK sedang cari sensasi dan mau pecahkan rekor MURI dalam tangani kasus Anas dalam hal pemanggilan saksi," beber bekas Sekretaris Bidang Agama DPP Partai Demokrat ini sambil tertawa.

Dia bertambah heran karena pihak yang terlibat langsung dalam Kongres Demokrat Mei 2010 di Bandung itu malah tidak pernah diperiksa KPK. Yaitu, Edhie Baskoro Yudhoyono.

"Ini dagelan dalam penegakan hukum. Orang yang tidak terkait dengan kasus dipanggil. Tapi orang yang justru terkait langsung dengan Kongres Bandung justru tidak dipanggil. Ibas misalnya, yang jelas-jelas terkait dengan Kongres Bandung justru tidak tersentuh sama sekali. Ibas di Kongres Bandung posisinya begitu strategis sebagai Ketua SC. Semestinya (Ibas) dipanggil. Bukan orang seperti TB Silalahi atau Suaidi," kesal Mamun.

Kemarin, KPK memeriksa Suaidi sebagai saksi untuk Anas. Usai diperiksa, bekas Kepala Staf Umum TNI dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal itu mengakui ada bagi-bagi duit dan telepon genggam yang dilakukan tim sukses Anas Urbaningrum dalam kongres yang dimenangkan Anas tersebut. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya