Berita

foto: net

Hukum

Pelaku Penusukan Brigadir Syaiful Sempat Melawan dan Lari

Motifnya Masih Diselidiki
SENIN, 06 JANUARI 2014 | 17:49 WIB | LAPORAN:

Pelaku penusukan Brigadir Syaiful Ansor, salah satu anggota Sabhara Polsek Pesanggrahan, berhasil ditangkap di sebuah kamar kos di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.

Brigadir Syaiful alami luka tusukan di bagian pinggang dalam pada Sabtu lalu (21/12) .

Kepala Kepolisian Sektor Metro Pesanggrahan, Komisaris Polisi Dedy Arnadi, mengatakan, tersangka AC alias Charles berusaha melarikan diri saat penyergapan.


"Tersangka AC alias Charles kami tangkap di sebuah kamar kos di kawasan Bintaro. Saat itu dia sempat melakukan perlawanan dan melarikan diri," ungkap Dedy saat ditemui wartawan di Mapolres Jakarta Selatan, Senin (6/1).

Di sisi lain, Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Novi Tursanurohmad, menyatakan, masih menyelidiki motif penusukan AC. Pihaknya menduga pelaku ketakutan karena diberhentikan oleh petugas polisi saat berkendara.

"Hingga saat ini, kami juga masih memburu dua orang lain yang bersama pelaku. Kami masih mendalami, apakah saat itu pelaku sedang mabuk atau tidak karena pelaku sampai sekarang belum mau terbuka," beber Novi.

Insiden penusukan Brigadir Syaiful Ansor terjadi pada hari Sabtu (21/12), sekitar pukul 01.05 WIB. Saat itu, Brigadir Syaiful sedang berpatroli di sekitar Jalan Palem VIII, Petukangan Utara, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Melihat ada pengendara sepeda motor yang berbonceng tiga orang, korban langsung menghentikan perjalanan mereka. Saat itu, korban yang masih berpakaian dinas lengkap menanyakan dan menggeledah pelaku, namun dua orang lainnya langsung melarikan diri.

Pelaku yang melarikan diri langsung dikejar oleh Syaiful menggunakan sepeda motor. Saat tertangkap, pelaku nekat menusuk bagian pinggang dengan sebuah sangkur

Atas kejadian itu, pelaku dijerat pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dengan ancaman hukuman minimal lima tahun penjara. [ald]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya