Berita

FOTO:NET

Jokowi Heran Sopir AKAP Lebak Bulus Baru Demo Sekarang

SENIN, 06 JANUARI 2014 | 13:37 WIB | LAPORAN:

Sedikitnya 200 orang berunjuk rasa di Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sejak pagi tadi (Senin, 6/1) memprotes rencana Pemprov DKI menutup operasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) untuk pembangunan depo Mass Rapid Transit (MRT). Mereka yang berdemo itu terdiri dari sopir, kondektur, tukang parkir, kuli panggul, dan pejaga kios.

Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo enggan menanggapi aksi tersebut. Menurutnya, wacana penutupan terminal Lebak Bulus sudah berlangsung sejak 1,5 tahun yang lalu. Mantan Walikota Solo ini justru mempertanyakan mengapa warga baru berdemo sekarang.

"Orang kan sudah ngerti bahwa satu setengah tahun yang lalu sudah disampaikan bahwa Terminal Lebak Bulus akan dipakai untuk Stasiun MRT," ujar Jokowi di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (6/1).


Ia pun menekankan bahwa penutupan terminal Lebak Bulus hanya bersifat sementara. Jokowi yakin ada pihak tertentu yang berusaha untuk menambah panas situasi.

"Ini kan setelah dibangun nanti kembali lagi kan karena disitu bukan PO-nya yang ramai sebetulnya tapi yang lain. Ada ormas-nya, ada calo disitu gitu loh. Yang rame justru yang itu, bukan PO-nya. Mau dipindah kemana pun nggak ada masalah," imbuhnya.

Menurut hemat dia, sebaiknya para sopir dan awak AKAP mengikuti arahan yang sudah disampaikan oleh kepala Dinas Perhubungan.

"Sudah saya nggak ngurusi hal yang kecil-kecil seperti itu. Mereka minta dipindah ke lokasi yang nggak jauh dari Lebak Bulus, ya tunjukin dimana tempatnya. Ya tunjukin," tegasnya.

Seperti diketahui, berdasarkan surat nomor 8101/-1.819.611.2 perihal penataan trayek angkutan AKAP dan surat nomor 17335/-1.819.611.2 perihal perubahan trayek angkutan AKAP Terminal Lebak Bulus dialihkan ketiga tempat. Pertama Terminal Kalideres akan melayani bus tujuan Sumatera dan Banten. Terminal Kampung Rambutan akan melayani bus jurusan Pulau Jawa. Terakhir Terminal Pulogadung akan menlayani jurusan Bali dan Nusa Tenggara.[wid]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya