Berita

Ikhsan Modjo/net

Lagi, Demokrat Minta Kenaikan Harga Gas Elpiji Dibatalkan

SABTU, 04 JANUARI 2014 | 23:02 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Partai Demokrat kembali menyampaikan penolakannya atas kebijakan sepihak PT Pertamina (Persero) yang menaikkan harga gas elpiji tabung 12 Kg.

Karena itu, partai penguasa ini meminta pemerintah dan PT Pertamina untuk segera mengevaluasi dan membatalkan keputusan kenaikan harga elpiji 12 Kg tersebut.

Pasalnya, kebijakan itu akan memberatkan biaya hidup masyarakat banyak.


"Kenaikan harga gas elpiji ini juga akan mengakibatkan dampak berantai berupa inflasi yang berpotensi menambah tekanan inflasi, dus jumlah orang miskin," tegas Jubir DPP Partai Demokrat M. Ikhsan Modjo (Sabtu, 4/1).

Disparitas harga elpiji 12 Kg dan elpiji bersubsidi 3 Kg ini akan semakin meningkat akibat kebijakan kenaikan ini, yang ujungnya kelangkaan dan ketidakterjangkauan harga kedua jenis elpiji ini oleh masyarakat.

Tak hanya itu, kenaikan harga tersebut akan membuat semakin banyak kecurangan dan upaya melakukan kecurangan dalam distribusi elpiji di masyarakat.

"Ada pun terkait dengan keluhan biaya produksi oleh Pertamina, bagi Partai Demokrat masih ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki efisiensi baik dalam distribusi maupun produksi gas yang bisa menekan biaya produksi gas elpiji," tegasnya.

PT Pertamina (Persero) mulai 1 Januari 2014, menaikkan harga elpiji non subsidi kemasan 12 kg secara serentak di seluruh Indonesia dengan rata-rata kenaikan di tingkat konsumen sebesar Rp 3.959 per Kg. Di kalangan distributor beberapa daerah harga elpiji 12 Kg mencapai Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari harga semula Rp 80 ribu. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya