Berita

Hukum

Bonaran Situmeang Ngaku Pernah Marahi Wakilnya Gara-gara Akil

JUMAT, 03 JANUARI 2014 | 19:54 WIB | LAPORAN:

Selama hampir sembilan jam lamanya Bupati Tapanuli Tengah (Tateng), Raja Bonaran Situmeang menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam perkara suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi dengan tersangka Akil Mochtar.

Dalam pemeriksaan, Bonaran menyatakan bahwa dirinya dikorek soal hubungannya dengan bekas Ketua MK itu. Kepada penyidik KPK, kader Partai Golkar itu  menyatakan bahwa dirinya sama sekali tak berhubungan dan bertemu dengan Akil Mochtar.

"Yang pernah ketemu dengan Akil itu Sukron Jamilan Tanjung, Wakil Bupati Tapanuli Tengah. Sukron yang pernah bertelepon dan pernah melakukan pertemuan dengan Akil. Kalau saya sendiri tak pernah," jelas Bonaran di tangga depan lobi utama kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Jumat (3/1).


Bonaran menjelaskan, pertemuan itu terjadi di kantor Akbar Institute pada April 2011 lalu. Bonaran sendiri mengaku langsung memarahi Sukron Jamilan Tanjung ketika mengetahui adanya pertemuan itu. Pertemuan, diakui Bonaran terjadi saat perkara gugatan dari pasangan lawannya tengah berproses di MK. Saat itu, Ketua MK masih dijabat oleh Machfud MD.

"Ketika dia melaporkan dia bertelepon dengan Akil saya sudah marah, itu tak boleh. Demikian juga pertemuan dengan Akil, saya marah bahwa itu tak boleh dilakukan, perkara yang sudah di depan mata untuk menang, itu bisa buyar, seharusnya kita tahu etika," jelas Bonaran.

Bekas pengacara Anggodo Widjojo itu juga menegaskan bahwa dirinya sama sekali tak pernah memerintahkan wakilnya untuk bertemu maupun menelpon Akil Mochtar.

"Saya tak pernah memerintahkan siapapun untuk ketemu Akil, karena hakim panel saya tak pernah Akil. (Hakim Panel) saat itu Achmad Sodiki," demikian Bonaran.[wid]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya