Berita

foto:net

Pertahanan

Polri Masih Kaji Pembentukan Polres Tangsel

KAMIS, 02 JANUARI 2014 | 19:15 WIB | LAPORAN:

Kepolisian masih mengkaji wacana pendirian kantor kepolisian resor (polres) di wilayah Tangerang Selatan. Menyusul penggerebekan kelompok teroris di Ciputat pada Selasa (31/12) lalu.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengungkapkan, sebelum maraknya aksi teror di Tangsel, Polri sudah berencana membuka kantor polres sejak wilayah itu dimekarkan oleh Provinsi Banten.

"Wacana membangun polres di Tangsel memang sudah ada sebelumnya, lokasinya juga sudah ada," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Kamis (2/1).


Menurutnya, kajian yang dilakukan Polri untuk membuka kantor polres di Tangsel antara lain soal anggaran dan ketersediaan sumber daya manusia. Idealnya, untuk kantor polres yang berada di wilayah hukum Metro Jaya membutuhkan sebanyak 1.300 personil. Sementara, untuk kantor kepolisian sektor (polsek) akan menyesuaikan dengan jumlah kecamatan yang ada.

"Kepolisian masih mengkaji mendalam berkaitan dengan SDA yang ada. Ini merupakan tuntutan untuk membangun polres di situ," beber Rikwanto.

Dia menambahkan, nantinya, lokasi pendirian kantor polres yang membutuhkan lahan seluas kira-kira satu hektare akan ditentukan sendiri oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

"Pembahasan tidak terlepas dari stakeholder lain. Pemerintah, bidang keuangan dan lainnya. Jadi perlu pembahasan mendalam," kata Rikwanto.

Namun begitu, menyoal apakah pembangunan kantor polres di Tangsel bisa terealisasi di tahun 2014 ini, Rikwanto belum bisa memastikannya.

"2014 ini belum pasti, karena ini bukan hanya Polda Metro Jaya dengan bu Airin (pemkot Tangsel), tapi juga Mabes Polri. Kajiannya perlu mendalam, karena berkaitan dengan anggaran Polri. Ini kan butuh biaya besar dan berkesinambungan," jelasnya. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya