Berita

bung karno dan ibu inggit (1960)

Film Soekarno Bertendensi Hancurkan Kredibilitas Bung Karno dan Ibu Inggit

SELASA, 31 DESEMBER 2013 | 08:57 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Keluarga Inggit Ganarsih menilai film Soekarno yang diproduksi Raam Punjabi, dan disutradarai Hanung Bramantyo mencederai ketokohan, dan bertendensi menghancurkan kredibilitas Bung Karno dan Inggit Ganarsih.



Penilaian itu disampaikan oleh keluarga Inggit Ganarsih kepada Teguh Santosa, juru bicara Rachmawati Soekarnoputri saat bertemu di Bandung, Sabtu lalu (28/12).

"Keluarga Ibu Inggit sangat menyesalkan penggambaran kedua tokoh nasional, dan pejuang ini secara serampangan dan sembarangan," ujarnya.




Teguh yang diutus oleh Rachmawati ke Bandung, bertemu dengan Tito Zaini Asmarahadi, anak dari pasangan Ratna Djuami dan Asmarahadi. Ratna Djuami adalah anak angkat Bung Karno dan Ibu Inggit yang ikut dalam pembuangan di Ende, NTT, dan Bengkulu. Di Bengkulu, Ratna Djuami berteman dengan Famawati yang kelak dipersunting Bung Karno.



Adapun Asmarahadi adalah pujangga dan jurnalis yang ikut menemani keluarga Bung Karno di pembuangan di Ende. Ketika Bung Karno dipindahkan ke Bengkulu, Asmarahadi diminta kembali ke Jakarta dan Bandung untuk menggalang kekuatan pemuda di bawah tanah.



Pertemuan utusan Rachma dan keluarga Inggit Ganarsih dilakukan di kediaman Inggit Ganarsih di Jalan Inggit Ganarsih, Ciateul, Bandung. Teguh juga dibawa ke makam Inggit di Babakan Ciparay.



"Keluarga Ibu Inggit menyesalkan sutradara dan produser film yang menggambarkan Ibu Inggit sebagai sosok temperamental yang berani melemparkan piring dan sandal ke arah Bung Karno. Penggambaran ini sangat merusak dan disebutkan bertendensi menghancurkan kredibilitas kedua tokoh," jelasnya dalam keterangan yang diterima redaksi beberapa saat lalu (Selasa, 31/12).



"Hanung Bramantyo, dan Raam Punjabi tidak boleh berlindung di balik kreatifitas, dan hak menafsirkan kehidupan seseorang apalagi tokoh sekaliber Bung Karno, dan Ibu Inggit," katanya.



Kepada Teguh, Tito Asmarahadi juga mengatakan pernah ditemui kru film Soekarno. Namun sama sekali tidak ada permintaan izin untuk menghadirkan sosok Inggit Ganarsih dan Ratna Djuami di film itu. [dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya