Berita

hidayat nur wahid/net

Hidayat Nur Wahid: Penilaian Pengamat bukan Representasi Rakyat

SENIN, 30 DESEMBER 2013 | 15:22 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Sejumlah pengamat menilai pemenang hasil Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang digelar PKS sulit untuk memenangkan Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

Saat dihubungi Rakyat Merdeka Online tadi pagi, (Senin, 30/12), Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid santai menanggapinya.

"Ya nggak apa-apa. Kalau babnya para pengamat dan babnya survei itu, kita sudah hafal. Penilaian pengamat itu bukan representasi dari rakyat. Yang akan memilih itu rakyat. Dan waktu menuju Pemilu masih cukup, masih cukup masih banyak peristiwa yang bisa terjadi.  Kalau Anda masih ingat bagaimana Pak SBY jadi presiden, itu hanya hitungan bulan saja. Jadi semuanya bisa terjadi," ungkap Hidayat.


Lebih jauh, Hidayat mengingatkan pengamat dan lembaga survei harus netral. Jangan sampai pengamatan dan hasil survei seolah-olah sudah dipesan oleh kandidat tertentu untuk mengarahkan pilihan tertentu.

"Survei itukan, anda tahulah survei itu apa. Kita juga hafal. Survei dan pengamat harus menggunakan hati nurani. Jangan sampai kedaulatan rakyat dirampas oleh arahan pengamat dan hasil survei," tegasnya.

"Kalau itu terjadi, buat apa ada Pemilu. Bayar saja pengamat dan lembaga survei untuk menghadirkan hasil Pemilu, tidak perlu ada KPU, tidak perlu ada anggaran triliunan dan segala macam. Jadi objektif saja," sambung Hidayat. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya