Berita

dahnil anzar simanjuntak/net

Pilih Adik Ratu Atut, Golkar Lukai Hati Publik

JUMAT, 27 DESEMBER 2013 | 21:40 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Hasil Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) DPD I Partai Golkar Banten mengecewakan publik. Bahkan, keputusan peserta Musdalub yang memilih Ratu Tatu Chasanah sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Banten menyakiti hati publik Banten, bahkan Indonesia.

Penilaian itu disampaikan aktivis Jaringan Warga untuk Reformasi (Jawara) Banten, Dahnil Anzar Simanjuntak, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Jumat, 27/12).

Pasalnya, menurut Dahnil, setelah publik dipertontonkan prilaku laku rente dan korup oleh dinasti Ratu Atut, yang sekarang sedang dalam proses hukum di KPK, adiknya Ratu Tatu malah tetap terpilih untuk menjadi Ketua Golkar Banten, yang akan menggantikan Hikmat Tomet, suami Gubernur Banten, yang belum lama ini meninggal dunia


Karena itu, bagi Dahnil, terpilihnya Ratu Tatu menunjukkan Golkar sangat toleran atas prilaku rente dan korup dan hanya peduli dengan logistik politik yang besar untuk menenangkan Pemilu 2014. Mengingat dinasti politik Atut masih memiliki logistik yang cukup untuk mendanai partai beringin itu.

"Ini membuktikan bahwa Partai Golkar baik di Banten maupun Nasional tidak bisa menafikan besarnya kontribusi logistik dinasti Atut kepada partai ini," ungkap aktivis antikorupsi ini.

Selain itu juga, terpilihnya Ratu Tatu yang juga Wakil Bupati Serang itu mengindikasikan bahwa elite Partai Golkar di Banten memang dikuasai dan dikendalikan oleh politisi-politisi yang berafiliasi dengan Atut sejak lama.

"Sekaligus ini membuktikan bahwa Golkar lah yang paling bertanggungjawab terhadap perlambatan pembangunan ekonomi di Banten, karena dugaan prilaku rente dan korup yang dilakukan dinasti Atut di Banten," demikian pengamat ekonomi politik Universitas, Sultan Ageng Tirtayasa, Serang, Banten ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya