Berita

FOTO:PUSPEN TNI

Pertahanan

Prajurit TNI Cegah Kontak Tembak Lebanon-Israel

SELASA, 24 DESEMBER 2013 | 13:32 WIB | LAPORAN:

Rencana pihak Israel Defence Force (IDF) memotong pohon tumbang yang menimpa Technical Fence di daerah Blue Line perbatasan Lebanon-Israel tepatnya di TP (Temporary Post)-37, telah menimbulkan reaksi dari pihak Lebanon.
 
Melalui pesan elektonik yang dikirim Puspen TNI kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa, (24/12), dikatakan bahwa informasi awal yang didapat dari Sector East Tactical Operation Center (SECEAST TOC), rencananya pemotongan pohon tersebut dilakukan pada Jumat (20/12) lalu sekitar pukul pukul 08.00 waktu setempat.

Atas informasi itu, prajurit TNI yang tergabung dalam satgas Indonesian Battalion (Indobatt) Kontingen Garuda XXIII-H/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon) di bawah pimpinan Letkol (Inf) M. Asmi selaku Komandan Satgas langsung diperintahkan untuk menuju Temporary Post-37 dan berjaga di sepanjang jalan Blue Line perbatasan Lebanon dan Israel.
 
Sementara itu, beberapa personel dari OGL (Observers Group in Lebanon), Lebanese Armed Force (LAF), wartawan lokal, Spain Battalion, polisi lokal dan masyarakat setempat secara berturut-turut mendatangi lokasi kejadian. Komandan Satgas Indobatt Letkol (Inf) M. Asmi, Pasi MIO (Military Information Officer) Lettu (Inf) Cahyo, Pasiops FP (Force Protection) Lettu (Mar) Erwan Putra, Komandan Kompi “A” Lettu (Inf) Ading yang saat itu sudah berada di lapangan segera melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait agar peristiwa yang terjadi pada tanggal 3 Agustus 2010 lalu tidak terulang kembali.
 
Kondisi di sepanjang Blue Line yang sehari-hari biasanya lengang berubah  ramai dan menegangkan. Pasalnya, baik dari pihak Lebanese Armed Force maupun Israel Defence Force masing-masing bersenjata lengkap.
 
Prajurit TNI segera menempatkan diri berada di tengah-tengah antara tentara LAF dan IDF di bawah pimpinan Lettu Mar Indra Batubara dan Lettu Inf Maulana. Beberapa personel TNI berdiri menghadap ke arah tentara LAF dan sebagian yang lain menghadap ke arah IDF sambil mengibar-ngibarkan Bendera UN (United Nation) sebagai pertanda bagi kedua pihak bahwa pasukan UNIFIL (United Nation Interim Force in Lebanon) telah hadir di antara mereka.
 
Komandan Satgas Indobatt Konga XXIII-H/UNIFIL Letkol (Inf) M. Asmi memerintahkan kepada para prajuritnya agar senantiasa awas dan waspada selama menengahi antara tentara LAF dengan IDF. 

"Pastikan bahwa prosedur yang telah ditetapkan UN dilaksanakan dengan semaksimal mungkin dan mari kita senantiasa berdoa agar saat pemotongan pohon oleh pihak Israel Defence Force tidak terjadi hal-hal yang mengarah ke kontak senjata," tegasnya.
 
Belakangan, IDF memutuskan untuk menunda proses pemotongan pohon tumbang tersebut menjadi Jumat siang dan sekitar pukul 14.50 waktu setempat baru dimulai.
Seorang anggota IDF terlihat yang bertindak sebagai eksekutor. Sedang dua orang personel lainnya berjaga dengan senjata mengarah ke keramaian di Blue Line ditambah dua personel bersiaga di bagian belakang. Di sisi lain, tentara LAF yang berada di sepanjang Blue Line pun bersiap dengan menyandang senjata M-16 nya.
 
Melihat hal ini, para prajurit TNI berupaya keras untuk tidak terjadi letusan senjata dari kedua belah pihak dengan memperingatkan tentara LAF dan IDF berulang kali serta tetap mengibar-ngibarkan bendera UN (United Nation).
 
Usai melaksanakan pemotongan pohon, tentara IDF langsung memperbaiki Technical Fence yang rusak akibat tertimpa pohon tadi. Keseluruhan proses, mulai dari pemotongan pohon sampai dengan perbaikan pagar akhirnya selesai sekitar pukul 17.10 waktu setempat.
 
Selanjutnya, tentara IDF langsung mengemas kembali alat peralatan yang digunakan dan memasukannya ke dalam mobil kemudian pergi meninggalkan lokasi sekitar pukul 17.35 waktu setempat. Pun demikian dengan tentara LAF kembali menuju markasnya di wilayah Marjayoun, Lebanon Selatan.[wid]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya