megawati soekarnoputri/net
Deklarator kader dan simpatisan (KS) PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) menegaskan tetap loyal terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Ketum PDIP itu adalah sosok negarawanan yang selalu mendengar, merasakan, memahami kehendak mayoritas simpatisan partai dan rakyat yang menginginkan Jokowi menjadi Presiden 2014, dibanding kehendak elit semata.
Demikian disampaikan salah seorang deklarator, Fahmi Alhabsyi, menanggapi pro kontra di internal partai itu terkait pendeklarasian Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.
"Tentu kebijakan itu (pendeklarasian Projo) dapat dipertanggungjawabkan empiris melalui mekanisme pandangan umum DPD pada rakernas, survei yang dilakukan terhadap simpatisan, kader ataupun masyarakat Indonesia secara luas oleh lembaga survei eksternal ataupun internal partai sendiri," jelasnya (Selasa, 24/12).
Kedua, mereka mendeklarasikan Projo tidak rela Gubernur DKI Jakarta itu dicalonkan secara sepihak lebih awal oleh partai lain sebagai strategi pemenangan Pileg 2014, mengantisipasi seandainya gugatan Yusril Ihza Mahendera atas pencapresan sebelum Pileg dimenangkan Mahkamah Konstitusi. "Kami menginisiasi hal ini kepada publik dan simpatisan partai sebagai edukasi politik," ungkapnya.
Ketiga, mereka meyakini bahwa Jokowi siap dicalonkan sebagai Presiden 2014 oleh PDI Perjuangan atas kehendak rakyat dan simpatisan. Dia juga tidak akan mau dicalonkan partai lain sebagai Presiden 2014 karena Jokowi tidak punya
track record politik berkhianat.
Keempat, kader & simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi mencium ada upaya sistematis elit politik tertentu untuk mendegradasi kepemimpinan Jokowi saat ini, sehingga tidak bisa maju sebagai capres 2014, dengan mengadu domba PDI Perjuangan dengan rakyat melalui berbagai skenario yang jauh dari harapan dan kehendak rakyat .
"Singkat kata KS PDI Perjuangan Projo ini dibentuk untuk mengorganisir diri kader dan simpatisan yang seide-seirama diseluruh Indonesia 'pasang badan' untuk pencapresan Jokowi 2014 agar dapat menata PROJO (negeri) ini lebih baik lagi.
Democracy cannot succeed unless those who express their choice are prepared to choose wisely. The real safeguard of democracy, therefore, is education," ujar Fahmi Alhabsyi yang juga salah satu inisiator jaringan pemantau Pemilu UNFREL 1999 ini.
[zul]