Berita

megawati soekarnoputri/net

Pendukung Jokowi Nyapres Ngaku Loyal terhadap Megawati

SELASA, 24 DESEMBER 2013 | 08:34 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Deklarator kader dan simpatisan (KS) PDI Perjuangan Pro Jokowi (Projo) menegaskan tetap loyal terhadap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Pasalnya, Ketum PDIP itu adalah sosok negarawanan yang selalu mendengar, merasakan, memahami kehendak mayoritas simpatisan partai dan rakyat yang menginginkan Jokowi menjadi Presiden 2014, dibanding kehendak elit semata.

Demikian disampaikan salah seorang deklarator, Fahmi Alhabsyi, menanggapi pro kontra di internal partai itu terkait pendeklarasian Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2014 mendatang.

"Tentu kebijakan itu (pendeklarasian Projo) dapat dipertanggungjawabkan empiris melalui mekanisme pandangan umum DPD pada rakernas, survei yang dilakukan terhadap simpatisan, kader ataupun masyarakat Indonesia secara luas oleh lembaga survei eksternal ataupun internal partai sendiri," jelasnya (Selasa, 24/12).


Kedua, mereka mendeklarasikan Projo tidak rela Gubernur DKI Jakarta itu dicalonkan secara sepihak lebih awal oleh partai lain sebagai strategi pemenangan Pileg 2014, mengantisipasi seandainya gugatan Yusril Ihza Mahendera atas pencapresan sebelum Pileg dimenangkan Mahkamah Konstitusi. "Kami menginisiasi hal ini kepada publik dan simpatisan partai sebagai edukasi politik," ungkapnya.

Ketiga, mereka meyakini bahwa Jokowi siap dicalonkan sebagai Presiden 2014 oleh PDI Perjuangan atas kehendak rakyat dan simpatisan. Dia juga tidak akan mau dicalonkan partai lain sebagai Presiden 2014 karena Jokowi tidak punya track record politik berkhianat.

Keempat, kader & simpatisan PDI Perjuangan Pro Jokowi mencium ada upaya sistematis elit politik tertentu untuk mendegradasi kepemimpinan Jokowi saat ini, sehingga tidak bisa maju sebagai capres 2014, dengan  mengadu domba PDI Perjuangan dengan rakyat melalui  berbagai skenario yang jauh dari harapan dan kehendak rakyat .

"Singkat kata KS PDI Perjuangan Projo ini dibentuk untuk mengorganisir diri kader dan simpatisan yang seide-seirama diseluruh Indonesia 'pasang badan' untuk pencapresan Jokowi 2014 agar dapat menata PROJO (negeri) ini lebih baik lagi.  Democracy cannot succeed unless those who express their choice are prepared to choose wisely. The real safeguard of democracy, therefore, is education," ujar Fahmi Alhabsyi yang juga salah satu inisiator jaringan pemantau Pemilu UNFREL 1999 ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya