Berita

Ratu Atut Chosiyah/net

Ratu Atut Disarankan Bongkar Jaringan Korupsi di Banten

SENIN, 23 DESEMBER 2013 | 17:15 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Tersangka kasus suap penanganan sengketa Pilkada Lebak di Mahkamah Konstitusi Ratu Atut Chosiyah diharapkan buka mulut.

Bersama adiknya yang juga terkait dalam kasus yang sama, Tubagus Chaeri Wardana, Gubernur Banten ini diharapkan membeberkan dan ikut membongkar jaringan korupsi di provinsi yang ia pimpin tersebut.

"Saya berharap Atut dan Wawan selama mengikuti proses hukum, bersedia untuk ikut membersihkan Banten dari para pemburu rente yang korup yang selama ini bersama mereka membajak anggaran publik (APBD) Banten, baik yang ada di birokrasi dan legislatif," ujar pegiat anti korupsi Dahnil Anzar Simanjuntak (Senin, 23/12).


Bahkan apabila Wakil Gubernur Banten Rano Karno juga pernah terlibat dalam praktek korupsi di Banten, sambung dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang ini, Atut harus bersedia untuk menyampaikannya.

"Dengan begitu, Atut dan Wawan membantu rakyat Banten bebas dari para birokrat dan legislatif yang korup yang belakangan ini paska penahanan Atut berusaha cuci tangan dan seolah anti-Atut. Bahkan ada yang ikut bersuara keras mendesak Atut mundur," ungkap Dahnil.

Berkaitan dengan itu, KPK tidak mungkin bisa menuntaskan semua kasus korupsi yang melibatkan banyak pihak di Banten, mulai birokrat sampai dengan legislatif. Maka dibutuhkan aparatur hukum lainnya yakni Kepolisian daerah Banten dan Kejaksaan Tinggi Banten. Kepolisian dan Kejaksaan bisa menjadi harapan publik untuk membantu membersihkan Banten dari praktek rente dan korupsi.

"Hal ini penting mengingat selama ini publik nyaris tidak percaya dengan kedua aparatur hukum ini. Sehingga tidak aneh kemudian hampir semua laporan kasus korupsi di Banten dilaporkan ke KPK dan sedikit sekali yang dilaporkan ke kedua institusi hukum tersebut," demikian Dahnil. [[zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya