Berita

neta s pane/net

Pertahanan

27 POLISI TEWAS SEPANJANG 2013

IPW: Polri Harus Lebih Berwibawa

SENIN, 23 DESEMBER 2013 | 10:58 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Polri harus mawas diri dan melatih anggotanya dengan maksimal agar profesional dan peka dengan kondisi di sekitarnya.

"Bagaimana polisi bisa melindungi masyarakat, jika melindungi dirinya sendiri saja tidak mampu," ujar Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane dalam rilisnya, Senin (23/12).

Pernyataan itu disampaikan Neta menanggapi, jumlah polisi yang tewas dan luka saat menjalankan tugas terus bertambah. Sepanjang 2013 ada 27 polisi tewas dan 72 lainnya luka. Angka ini meningkat jika dibanding 2012 yang ada 29 polisi tewas dan 14 luka, atau di tahun 2011 ada 20 tewas saat bertugas.

IPW mencatat, dari 27 polisi yang tewas, 9 di antaranya ditembak dan 18 dibacok serta ditabrak. Sedangkan dari 72 polisi yang luka, 47 polisi dikeroyok, 14 ditusuk senjata tajam, dan 11 ditembak.

IPW melihat ada empat tren baru keberanian warga terhadap polisi di 2013. Pertama, tren menusuk atau membacok polisi di jalanan, baik yang dilakukan penjahat ataupun warga biasa. Bahkan, sejumlah pelanggar lalulintas, nekat membacok polisi yang hendak menilangnya. Kedua, tren menembak polisi di jalanan, yang mengakibatkan polisi tewas dan luka. Ketiga, tren merampok polisi di jalanan. Meskipun sudah tahu bahwa korbannya adalah polisi, pelaku tetap nekat merampoknya. Tujuannya mengambil sepeda motor polisi tersebut. Keempat, tren baru perwira polisi menjadi sasaran penembakan dan pembacokan, sehingga ada kapolsek, kapolres, dan perwira lainnya menjadi korban tewas maupun luka.

Jelas Neta, aksi penembakan dan pembacokan terhadap polisi ini terjadi mulai dari Aceh hingga Papua. Tapi tren penembakan dan pengeroyokan terhadap polisi di Jabodetabek terlihat meningkat. Aksi pengeroyokan yang dilakukan ormas dan orang-orang berambut cepak juga menunjukkan peningkatan.

"IPW sangat prihatin dengan kondisi ini. IPW berharap di tahun-tahun mendatang jajaran kepolisian bisa lebih berwibawa dan disegani masyarakat serta tidak ada lagi anggota masyarakat yang nekat melakukan "uji nyali" terhadap polisi," demikian Neta. [rus]

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Dana Kampanye Pilwalkot Palembang Maksimal Rp64 Miliar

Senin, 14 Oktober 2024 | 02:00

Bertemu Prabowo-Gibran di Solo, Jokowi: Diskusi Akhir Pekan

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:41

Maruf Amin Ingin Pelantikan Prabowo Dipercepat

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:29

Jojo Gagal Juara Arctic Open 2024

Senin, 14 Oktober 2024 | 01:22

Teddy Kardin Geolog yang Berani Bentak Balik Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:58

Nurul Arifin Pastikan Arfi-Yena Sudah Punya Modal 366 Ribu Suara

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:43

Nasdem Tak Masuk Kabinet Prabowo-Gibran

Senin, 14 Oktober 2024 | 00:25

Raih 161 Medali Emas, Jawa Tengah Kembali Juara Umum Peparnas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:59

Banjir di Aceh Selatan Bikin Jalan Nasional Lumpuh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:46

Gelar Rakorwil, Nasdem Jatim Targetkan Khofifah-Emil Menang Besar

Minggu, 13 Oktober 2024 | 23:25

Selengkapnya