Berita

Hukum

Kedekatan Bos MPI dengan Jero Wacik Patut Dicurigai

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | 23:40 WIB | LAPORAN:

Kedekatan Menteri Jero Wacik dengan Ketua Masyarakat Pertambangan Indonesia (MPI), Herman Afif Kusuma dicurigai berkaitan dengan kegiatan tender dan proyek di Kementerian ESDM.

"Herman Afif itu kan sudah dua periode menjabat MPI. Dia juga sudah wara-wiri di ESDM. Kedekatan Herman patut diduga bisa memanfaatkan dan mengendalikan segala macam tender dan proyek di lingkup ESDM," kata
Direktur Eksekutif Indonesia Mining and Energy Studies (IMES), M. Erwin Usman dalam keterangannya (Jumat, 20/12).

Herman pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam perkara suap di lingkungan SKK Migas yang menjerat Rudi Rubiandini. Karenanya, Erwin meminta KPK untuk juga melakukan pemeriksaan terhadap Jero Wacik.

Herman pernah diperiksa KPK sebagai saksi dalam perkara suap di lingkungan SKK Migas yang menjerat Rudi Rubiandini. Karenanya, Erwin meminta KPK untuk juga melakukan pemeriksaan terhadap Jero Wacik.

"Jero jabatannya Komisaris di SKK Migas. Kalau benar suap itu terjadi, kan karena pengawasannya tidak efektif, atau jangan-jangan dia tahu," tuturnya.

Sebelumnya, KPK telah melakukan pencegahan ke luar negeri selama enam bulan terhadap ajudan Jero, I Gusti Putu Ade Pranjaya sejak 22 November 2013. Selain Pranjaya, ada tiga orang lain yang juga ikut dicegah dalam keputusan pimpinan KPK, Nomor: KEP-831/01/11/2013 yaitu konsultan bernama Eka Putra, Presidium Masyarakat Pertambangan Indonesia Herman Afifi Kusumo dan Direktur Rajawali Swiber Cakrawala, Deni Karmania.

Keempat orang yang dicegah terakhir dikenal dekat dengan mantan Menteri Jero Wacik. Apalagi Herman Afifi dan Ade Pranjaya. Herman Afif memang tidak mempunyai kedudukan formal. Namun bagi kalangan di Kementerian ESDM, ia amat sangat dikenal. Bahkan, sebagian kalangan di kementerian itu mengenal Herman sebagai orang dekat Jero Wacik.[dem]


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya