Berita

Pertahanan

Buronan Calon Pengebom Kedubes Myanmar Ditangkap

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | 21:42 WIB | LAPORAN:

Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri bersama Subdit Jatanras Polda Metro Jaya menangkap buronan teroris atas nama Priyo Hutomo. Dia ditangkap saat berada di rumah saudaranya di Dusun Sejayan Campursari, Bulu, Temanggung, Jawa Tengah pada Kamis (19/12) kemarin.

"Kami berhasil menangkap buronan terorisme Bom Kedutaan Myanmar, yaitu Priyo Hutomo," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Boy Rafli Amar di Jakarta, Jumat (20/12).

Kelompok teroris yang merencanakan pengeboman kantor Kedutaan Besar Myanmar ini pertama kali terungkap dari penangkapan Ahmad Taufik alias Ovie dan Juhal Sepriano Mambo di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta pada 2 Mei 2013 lalu. Saat ditangkap, keduanya membawa lima buah bom pipa yang siap diledakkan.


Pada 22 Mei, polisi kembali menangkap Sigit Indrajit di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta. Sang perakit bom dan pimpinan kelompok teror ini ditangkap ketika baru pulang dari Sumatera. Keesokan harinya, menyusul penangkapan terhadap Rohadi di rumahnya di Kampung Sawah Kidul, Kecamatan Cisauk, Tangerang. Dari tangannya, disita peralatan dan bahan-bahan kimia yang diduga sebagai bahan dasar pembuat bom.

Selanjutnya, polisi menangkap Saiful Sabani alias Syaiful Sayev pada 9 Agustus 2013 di kawasan Malioboro, Yogyakarta. Syaiful berperan sebagai penghubung Rohadi dan Juhal Sepriano Mambo, menyerahkan bom pipa untuk meledakkan Kedubes Myanmar, dan pencari dana untuk kegiatan Halaqoh yang dipimpin Rohadi.

Selain itu, ada juga Imam Syafei yang ditangkap di Desa Kebarongan, Banyumas pada 17 Agustus 2013. Imam juga pencari dana untuk Halaqoh, dan melakukan I'dad atau latihan militer di wilayah Gunung Salak, Jawa Barat.

"Setelah menangkap Priyo, sementara ini kami masih kami kembangkan penyidikannya," tegas Boy.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya