Berita

Ali Masykur Musa

Bisnis

Pembangunan Di Indonesia Masih Berkiblat Pada Modal

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | 09:48 WIB | HARIAN RAKYAT MERDEKA

Sumber daya alam dan lingkungan hidup merupakan salah satu modal utama untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan nasional. Perekonomian nasional harus berdasarkan prinsip pembangunan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Ali Masykur Musa mengkritisi pembangunan di Indonesia yang masih berkiblat pada aspek modal ekonomi saja.

Aspek kelestarian lingkungan dan pembangunan manusia hanya dipenuhi sebagai unsur formalitas belaka.


“Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat generasi saat ini tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi  mendatang. Konsep ini harus dipegang betul oleh pemimpin Indonesia ke depan,” ujarnya dalam Konferensi  Nasional Tata Kelola Hutan dan Lahan di Hotel Aryaduta, Jakarta, Rabu (18/12), malam.

Ali Masykur yang juga Ketua Audit Lingkungan Hidup se-Dunia ini menjelaskan, konsep pembangunan berkelanjutan mensyaratkan keseimbangan tiga dimensi, yaitu pembangunan ekonomi,  pembangunan sosial  dan  upaya  perlindungan kelestarian lingkungan hidup.

Aktivitas ekonomi yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan pembangunan sosial, menurutnya, tidak akan berarti banyak bagi pembangunan berkelanjutan jika merusak lingkungan dan menghabiskan sumber daya alam yang tidak terbarukan.

Selain itu, menurut dia, kerusakan lingkungan akan menurunkan derajat kualitas manusia dan lingkungan itu sendiri. Habisnya sumber daya alam akibat kerusakan lingkungan akan menggerogoti nilai pertumbuhan ekonomi dan pembangunan sosial.

“Kita hanya akan mewariskan tangis kepada anak cucu, jika dalam pembangunan Indonesia sekarang kita tidak turut memperhatikan aspek lingkungan dan pembangunan komunitas manusia secara berkelanjutan,” jelasnya.

Sekretariat Nasional Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) telah menyelesaikan kajian yang menganalisis kebijakan perencanaan dan penganggaran nasional dalam pengelolaan hutan dan lahan di Indonesia. Hasilnya, pemerintah kabupaten dalam mengelola hutan dan lahan masih sangat perlu ditingkatkan.

“Kinerja pengelolaan hutan dan lahan di sembilan kabupaten yang kita teliti masih buruk,” ujar peneliti Fitra Hadi Prayitno.

Studi ini meliputi wilayah Sintang, Paser, Muba, Kubu Raya, Mura, Banyuasin, Bulungan, Berau dan Kayong Utara. Kesembilan kabupaten tersebut tersebar di tiga provinsi yakni Sumatera Selatan, Kalimantan Timur dan Kalimantan Barat.

Sektor hutan dan lahan memperoleh angka indeks tata kelola terburuk jika dibandingkan dengan sektor pendidikan, kesehatan dan infrastruktur.

“Studi ini menduga, minimnya porsi anggaran yang dialokasikan menjadi salah satu penyebab buruknya tata kelola hutan,” kata Hadi. ***

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya