Berita

rmol

Pertahanan

175 Prajurit TNI di Afrika Tengah Diganjar Medali PBB

JUMAT, 20 DESEMBER 2013 | 08:14 WIB | LAPORAN:

Setelah sebelas bulan lebih bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di Republik Demokratik Kongo-Afrika Tengah, sebanyak 175 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Kontingen Garuda (Konga) XX-J/MONUSCO, dengan komposisi personel, TNI AD 151 orang, TNI AL 19 orang dan TNI AU 5 orang, di bawah pimpinan Letkol (Czi) Irfan Siddiq selaku Komandan Satgas (Dansatgas), menerima penghargaan medali Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dalam upacara yang berlangsung di Camp Bumi Nusantara, Dungu, Kongo-Afrika, Kamis kemarin (19/12).
 
Penghargaan medali PBB ini, jelas Perwira Penerangan Konga XX-J/Monusco, Kapten Laut (P) Dimas Apriyanto melalui pesan elektroniknya kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini, Jumat, (20/12), disematkan langsung oleh Special Representative of Secretary General (SRSG) untuk MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo), Martin Kobler.

"Momen ini merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi prajurit TNI Konga XX-J, karena penyematan penghargaan medali PBB dilakukan langsung oleh pejabat tertinggi di MONUSCO," ujar Kapten Laut (P) Dimas Apriyanto.
 

 
Dalam amanatnya, SRSG menyampaikan penghargaan dan apresiasi yang tinggi terhadap kinerja dan dedikasi yang diberikan oleh Satgas Kizi TNI Konga XX-J selama bertugas di daerah Kongo, seperti yang tertuang dalam amanat yang dibacakan dengan menggunakan bahasa Indonesia oleh Martin Kobler sebagai bentuk penghormatan khusus kepada Kontingen Indonesia.

"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh personel Satgas Kompi Zeni Indonesia yang telah memberikan karya terbaik di dalam misi perdamaian MONUSCO. Besar harapan saya kepada Satgas Kompi Zeni Indonesia untuk tetap bertugas dengan penuh dedikasi dalam rangka mewujudkan stabilitas dan kemajuan bagi masyarakat Republik Demokratik Kongo," ujar Martin Kobler.
 
Kegiatan upacara Medal Parade Kontingen Indonesia diakhiri dengan defile pasukan dihadapan SRSG dan seluruh Komandan Kontingen di Dungu, dilanjutkan pertunjukan demonstrasi Beladiri Militer Yong Moodo dan Kolone Senapan oleh personel Satgas Kizi TNI. Atraksi yang membutuhkan konsentrasi, pelatihan dan keterampilan tinggi tersebut mengundang decak kagum para hadirin.
 
Pada malam harinya, diselenggarakan festival kesenian Indonesia yang menampilkan beberapa kesenian tradisional. Sebagai Duta Kebudayaan, prajurit TNI Konga XX-J menampilkan kepiawaiannya yang diawali dari pertunjukan Tari Kecak, dilanjutkan dengan kolaborasi musik kontemporer, Angklung dan Rampak Gendang. Sebagai puncak acara, dinyanyikan lagu “We are the world” dan diikuti oleh seluruh tamu undangan. Lagu ini mengandung arti bahwa Kontingen Garuda merupakan bagian dari keluarga besar seluruh umat manusia di dunia, oleh karenanya Kontingen Garuda memiliki visi global untuk membawa perdamaian di seluruh penjuru dunia.
 
Para prajurit TNI juga memperlihatkan kebolehannya dalam menari poco-poco yang sudah dikreasikan dengan gerakan lain. Para penonton langsung larut dalam suasana pertunjukan, dengan spontanitas turut bergoyang ria mengiringi para prajurit TNI Konga XX-J yang unjuk kebolehan di atas panggung, termasuk diantaranya Martin Kobler.
 
Di penghujung acara Martin Kobler selaku Special Representative of Secretary General MONUSCO menyampaikan rasa bangga dan memuji atas terselenggaranya acara ini. Menurutnya, kebudayaan merupakan wujud karakter suatu bangsa dan kebudayaan merupakan sarana penting dalam penciptaan perdamaian dunia. Acara diakhiri dengan pemberian cinderamata berupa Wayang Golek dari Dansatgas Konga XX-J, Letkol Czi Irfan Siddiq kepada Mr. Martin Kobler.
 
Dalam upacara Medal Parade, turut hadir beberapa pejabat baik dari sipil PBB maupun dari Militer serta pejabat-pejabat lokal, diantaranya Salmeron Leocadio (Head of Office Monusco), Richard Geegbae II (Chief of LogOps), Hendry Varfaley (Chief of Engineering Section), Local Administrator of Dungu, Komandan seluruh Kontingen Militer, Komandan FARDC (Forces Armee de Republique Democratiquedu Congo), Komandan PNC (Police Nationale Congo), tokoh masyarakat serta pemuka agama. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya