Berita

foto: setkab.go.id

Politik

SBY: Jepang Harus Lebih Transparan

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 | 17:15 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Presiden SBY menyambut baik niat  Jepang untuk lebih aktif di kawasan Asia Pasifik. Namun Presiden SBY mengingatkan, peningkatan peran itu harus dibarengi dengan kebijakan dan sikap yang transparan dalam membina hubungan dan memperkuat keamanan serta stabilitas kawasan.

Hal itu dikatakan SBY saat menyampaikan kuliah umum "Building Regional Architecture for Common Peace, Stability and Prosperity" dalam The Policy Forum yang diselenggarakan oleh The Japan Institute of International Affairs di Kenseikinenkan, Tokyo, Jumat  (13/12). Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, hadir dalam acara itu.

"Indonesia juga memberikan perhatian pada pemikiran kebijakan keamanan dan luar negeri Jepang baru-baru ini. Ketika datang ke Jakarta, Perdana Menteri Abe menyampaikan tentang rencana Jepang dan pemerintahan saya mempelajari Japan’s National Security Strategy yang baru saja diluncurkan bulan ini," kata Presiden SBY, dikutip dari setkab.go.id.


Mengutip survei Kementerian Luar Negeri Negara Anggota ASEAN, Presiden SBY mengatakan 90 persen orang Indonesia menilai positif Jepang. Masyarakay Indonesia menyanbut baik datangnya investor Jepang ke Indonesia.

SBY yakin mayoritas rakyat Jepang juga memiliki perasaan positif tentang Indonesia.

"Saya yakin, para pegolf dan peselancar Jepang akan selalu kembali menikmati Indonesia," kata SBY.

Presiden SBY juga mengharapkan Jepang meningkatkan investasi, perdagangan, dan pariwisata Indonesia. Sedangkan PM Abe menilai Indonesia sebagai lokasi yeng tepat untuk investasi, karena dibanding banyak negara, Indonesia relatif aman, penduduknya besar, dan demokrasi yang terus membaik.

The Policy Forum of The Japan Institute of International Affairs, dibuka oleh ahli Indonesia, Takhasi Shiraishi. Hadir juga mantan PM Jepang Yasuo Fukuda, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menlu Marty Natalegawa, Menteri Perindustrian MS Hidayat, Seskab Dipo Alam, Dino Patti Djalal, Ketua Kadin Suryo Bambang Sulisto , Kepala BKPM Mahendra Siregar, serta pengusaha dan akademisi Jepang. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya