Berita

presiden sby/net

Politik

SBY: Masyarakat ASEAN Pandai Belajar dari Kesalahan

JUMAT, 13 DESEMBER 2013 | 11:49 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Mayoritas masyarakat Asia Tenggara (ASEAN) cenderung melihat ke depan. Banyak dari negara ASEAN telah memiliki sejarah yang sulit dengan konflik yang menyakitkan antar negara atau di dalam negara masing-masing. Namun, ASEAN juga sangat pandai belajar dari kesalahan tersebut.

Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat memberikan penjelasan mengenai transformasi negara-negara ASEAN pada kuliah umum mengenai arsitektur keamanan kawasan di Kensei Kinen Kaikan, Tokyo, Jepang, Jumat (13/12).

"Bagi negara ASEAN, kami semua terikat Piagam ASEAN dan berkomitmen untuk tujuan pembentukan Komunitas ASEAN pada tahun 2015. Bagi mereka yang mengetahui sejarah dari Asia Tenggara, ini adalah sejarah perkembangan yang bermakna sangat besar," kata SBY, dikutip dari presidenri.go.id.


Menurut SBY, cerita yang baik di Asia Tenggara tentu saja hanya bagian dari kisah sukses Asia yang lebih besar. Asia mengalami peningkatan yang cepat dan signifikan. Saat ini, Asia memproduksi lebih, menjual lebih banyak, dan aktif menghubungkan negara dengan dunia dan dengan satu dan lainnya.

Asian Development Bank (ADB) memprediksi dalam skenario optimistis, PDB kolektif Asia akan meningkat menjadi lebih dari US$ 160 triliun pada tahun 2050, dengan tambahan 2 miliar orang akan bergabung dengan kelas menengah, dan tidak akan ada lagi negara miskin di wilayah Asia.

SBY katakan juga, Indonesia saat ini sangat berbeda dari masa lalu. Pada saat kemerdekaan tahun 1945, Indonesia merupakan salah satu negara termiskin. Hari ini, Indonesia terus melawan kemiskinan dan merupakan anggota dari G20 dengan pertumbuhan PDB tertinggi kedua dan memiliki kelas menengah terbesar di Asia Tenggara. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya