Berita

foto: net

Politik

Garnita Malahayati Kampanye Tolak Caleg Koruptor dan Pelanggar HAM

RABU, 11 DESEMBER 2013 | 19:16 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Garda Wanita Partai Nasdem (Garnita Malahayati) mengajak seluruh masyarakat Indonesia menolak calon legislatif yang terlibat korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Ajakan ini dilemparkan sayap partai bentukan Surya Paloh itu sekaligus untuk memperingati Hari Anti Korupsi Dunia tanggal 9 Desember 2013 dan Hari HAM Internasional tanggal 10 Desember 2013.

Ketua Umum Garnita Malahayati, Irma Suryani Ch, mengatakan, praktik korupsi yang semakin merajalela di Indonesia dipengaruhi banyaknya wakil rakyat bermental korup. Pengawasan terhadap pemerintahan pun menjadi tidak berjalan sama sekali dan pada akhirnya memiskinkan negara dan rakyat Indonesia sampai ke titik nadir. Indonesia yang dielu-elukan sebagai negara kaya raya pun menjadi sekedar slogan atau retorika semu.
 

 
"Peringatan Hari Anti Korupsi dan Hari HAM Internasional jangan lagi menjadi seremonial semata. Rakyat Indonesia harus menyikapinya secara tegas, antara lain dengan menolak caleg yang terlibat korupsi dan pelanggaran HAM, baik langsung maupun tidak langsung," katanya lewat rilis beberapa saat lalu (Rabu, 11/12)..
 
Kepala Kebijakan dan Partisipasi Publik Garnita Malahayati, Sondang Tarida Tampubolon, menambahkan, korupsi dan pelanggaran HAM bagaikan dua sisi mata uang yang selalu berjalan beriringan. Pelaku korupsi, langsung atau tidak langsung, telah merampas hak asasi setiap individu. Pelaku pelanggaran HAM biasanya juga dilakukan penguasa bermental korup.

Karena itu, kata Sondang, penolakan terhadap Caleg yang terlibat korupsi dan pelanggaran HAM harus menjadi harga mati bagi setiap masyarakat yang akan menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 2014 mendatang. Wujud penolakan yaitu dengan tidak memilih, tidak menjadi tim sukses, serta mengkomunikasikan rekam jejak Caleg bersangkutan kepada keluarga dan masyarakat luas.
 
Sondang juga mengajak seluruh perempuan Indonesia, bukan hanya kader Garnita Malahayati, untuk mengkampanyekan penolakan terhadap Caleg bermasalah. Gerakan perempuan, kata Sondang, sangat dibutuhkan bangsa Indonesia karena  peranan dominan laki-laki dalam berbangsa dan bernegara selama ini tidak cukup kuat memberantas korupsi dan pelanggaran HAM.
 
"Di Indonesia, semua hak-hak yang diatur dalam Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia dan UUD 1945 dirampas pejabat dan wakil rakyat bermental korup," tegas Sondang. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya