Berita

Boediono/net

Boediono harus Jelaskan Apakah Jabatan Wapres Hadiah dari SBY

SABTU, 07 DESEMBER 2013 | 12:41 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Pemanggilan mantan Gubernur Bank Indonesia Boediono semata-mata dijadikan sebagai ajang klarifikasi. Pasalnya, Timwas Century ingin mengeliminir prasangka-prasangka yang tidak perlu yang selama ini berkembang terkait dengan Wakil Presiden itu.

"Contoh. Tadi Bu Andi Nurpati mengatakan, Pak Boediono bukan kader Partai Demokrat tapi diusung sebagai Wakil Presiden," ujar anggota Timwas Century, Prof. Hendrawan Supratikno, dalam diskusi "Duri dalam Kasus Bank Century" di Warung Daun, Jakarta Pusat, pagi ini (Sabtu, 7/12). Juga hadir dalam diskusi itu pengurus DPP Partai Demokrat Andi Nurpati.

Sementara spekulasi di luar mengatakan, jelas Hendrawan melanjutkan, permintaan agar Boediono menyelamatkan Bank Century sebenarnya untuk mencari amunisi sebagai bekal pada Pemilihan Presiden 2009 lalu. Apalagi kemudian, Boediono terbukti ditunjuk sebagai cawapres mendampingi SBY yang saat itu sebenarnya tidak masuk bursa calon pendamping pendiri Partai Demokrat itu.


"Tapi tiba-tiba muncul nama orang yang aneh sama sekali, tidak terduga-duga, dunia juga tidak menduga, bahkan Pak Boediono sendiri tidak menduga, seperti disampaikannya dalam wawancara dengan The Jakarta Post," jelas Hendrawan.

Karena itulah, muncul dugaan-dugaan bahwa posisi wakil presiden diberikan kepada Boediono sebagai imbalan atas keberhasilannya mencari amunisi lewat bailout Bank Century. Jadi, jabatan Wapres itu adalah gratifikasi politik.

"Kan ada gratifikasi dalam bentuk seksual, material, dan ada gratifikasi dalam bentuk jabatan. Ini kan prasangka yang tidak perlu. Itu sebabnya tolong diklarifikasi," demikian politikus PDI Perjuangan ini. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya