Berita

Pertahanan

Menteri Kelautan Akui Jumlah Polisi Khusus Masih Terlalu Sedikit

JUMAT, 06 DESEMBER 2013 | 12:16 WIB | LAPORAN:

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) gigih membentuk polisi khusus (polsus) yang tugasnya untuk mewujudkan amanat UU 27/2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, khususnya bidang pengawasan.

Polsus KKP ini akan mengawasi pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil (PWP3K) dengan kewenangan kepolisian khusus. Demikian disampaikan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan, Sharif Cicip Sutarjo, saat peluncuran polsus PWP3K di ballroom kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta, Jumat (6/12).

"Kewenangannya mengadakan patroli di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil serta menerima pengaduan masyarakat terkait kegiatan merusak dan pencurian sumber daya ikan," ujar Sharif.


Sharif menjelaskan, KKP melalui Ditjen pengawasan sumber daya kelautan perikanan (PSDKP) telah melakukan kerjasama dengan Baharkam Mabes Polri untuk melatih polisi khusus. Sejauh ini, kata Cicip, personil Polsus PWP3K berjumlah 167 orang. Mereka dilatih untuk menangkal, menangkap, menyelidiki serta membuat laporan kejadian atas setiap tindakan yang ditangani.

"Kami memang akui jumlah polsus masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan pengawasan bagi wilayah pesisir dan pulau keci, untuk itu kami akan terus laksanakan di tahun-tahun mendatang," tegas Sharif.

Kelulusan polsus PWP3K ini merupakan kelulusan yang dikeluarkan oleh sekolah polisi negara (SPN) Cisarua, Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Latihan Pembentukan Kepolisian Khusus Binmas Baharkam Polrti serta Kartu Tanda Anggota Kepolsian Khusus Binmas Baharkan Polri.

"Kami akui jika pencurian di laut kita terutama daerah pesisir dan pulau kecil masih tinggi, padahal potensi ikan laut kita sangat besar. Sementara polisi yang selama ini ada masih sedikit. Jadi polsus yang dibentuk saya harapkan benar-benar laksanakan tugas dengan baik karena punya kewenangan penyidikan seperti Polri," kata Sharif

Untuk mengantisipasi kegiatan manusia merusak sumber daya dan lingkungan seperti destruct fishing, penambangan pasir laut, pencemaran perairan, pemanfaatan pulau kecil ilegal, polsus juga akan bekerjsama dengan negara tetangaa seperti Vietnam, Autralia, Thailand, Malasyia dan Filipina. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya