Berita

Dunia

Kini, Kepergian Madiba Betul-betul Terjadi

JUMAT, 06 DESEMBER 2013 | 11:11 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Sejak Juni lalu, warga dunia terus menyimak berita-berita terkini mengenai kondisi mantan presiden Afrika Selatan yang ternama, Nelson Mandela (95).

Mandela alias Madiba, selama ini menjalani hari-hari terburuknya dalam kondisi kritis. Presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan ini berada di rumah sakit sejak 8 Juni akibat infeksi paru-paru yang parah.

Sialnya, pada Juni lalu, sempat beredar kabar di jejaring twitter yang menyebutkan bahwa Madiba telah meninggal dunia. Keluarga besar pahlawan Afsel anti politik Aprtheid ini diberitakan berkumpul di rumah sakit, Pretoria Hospital, di mana Mandela dirawat untuk mendoakan Sang Bapak Bangsa.


Pemimpin agama Afrika Selatan ikut mendoakan agar Mandela "dibebaskan dari penderitaan". Bahkan, beberapa warga di Johannesburg meminta warga lainnya untuk berhenti mendoakan Mandela pulih dari masa kritis.

"Dia sudah tua. Dia telah menjalani kehidupan yang hebat. Biarkan dia pergi," kata Du Toit Ronelle (27), seorang administrator di sebuah perusahaan properti di Johannesburg, seperti dimuat VOA (Senin, 24/6).

"Hentikan berdoa agar ia tetap hidup. Umurnya sudah 94 tahun. Berapa banyak orang yang hidup sampai usia 94?" lanjut Ronelle. "Akan lebih baik negara mempersiapkan kematiannya," tambahnya.
 
Kini, berita kematian Mandela benar-benar terjadi. Berita duka ini cepat menyebar ke seluruh negara yang mengenalnya sebagai pejuang kemanusiaan.

Presiden Afrika Selatan Jacob Zuma mengumumkan wafatnya Mandela dalam konferensi pers kemarin waktu setempat (Kamis, 5/12). Madiba, disebutnya, meninggal dalam keadaan tenang di rumahnya di Johannesburg. Mandela menghabiskan detik-detik terakhir hidupnya bersama keluarga.

Jenazah Mandela akan dimakamkan secara kenegaraan. Seluruh Afrika Selatan mengibarkan bendera setengah tiang.

Nelson Mandela lahir pada tanggal 18 Juli 1918, di Mveso, Transkei, Afrika Selatan. Ia aktif terlibat dalam gerakan anti-apartheid dan bergabung dengan Kongres Nasional Afrika pada tahun 1942. Selama 20 tahun, ia mengarahkan kampanye damai, pembangkangan non-kekerasan terhadap pemerintah Afrika Selatan dan kebijakan rasisnya.

Pada tahun 1993, Mandela dan Presiden Afrika Selatan FW de Klerk dianugerahi Nobel Perdamaian atas upaya mereka untuk membongkar sistem apartheid di Afsel.

Pada tahun 1994, Mandela dikukuhkan sebagai presiden kulit hitam pertama Afrika Selatan. Pada tahun 2009, ulang tahun Mandela (18 Juli) ditetapkan sebagai Mandela Day untuk mempromosikan perdamaian global dan merayakan salah satu warisan pemimpin terbesar abad ini tersebut.

Pada akhir Juni lalu, mantan istri Mandela, Winnie Madikizela, sempat memberitakan bahwa Mandela telah menunjukkan perubahan besar atas kondisi kesehatannya

Di saat Mandela menjalani perawatan, beberapa tokoh dunia sempat menjenguknya. Salah satunya Presiden Amerika Serikat, Barack Obama.

Obama khusus terbang menuju Afrika Selatan untuk menjenguk sang maskot Afrika Selatan. Obama mengganggap Madiba sebagai pahlawan dunia. Baginya, warisan Mandela akan dirasakan umat manusia selama-lamanya.

Banyak orang di dunia ini kehilangan Mandela, bahkan mereka yang sekalipun belum pernah bertemu dengannya. Termasuk para atlet National Basketball Association atau dikenal dengan singkatan NBA, liga bola basket pria di Amerika Serikat dan liga basket paling bergengsi di dunia.

Komisioner NBA, David Stern mengatakan, Mandela merupakan sosok yang sangat dikagumi di NBA. Sikap pantang menyerah Mandela ketika menentang apartheid menjadi teladan di NBA. Para pemain NBA pun ramai-ramai menyampaikan penghormatan terakhirnya.

Mandela kemungkinan besar akan dimakamkan di kota kelahirannya, Qunu, Afirka Selatan bagian tenggara. Pemamakan ini sudah disiapkan pihak keluarga sejak Mandela dalam kondisi kritis di rumah sakit, Juni lalu.

Hari berkabung nasional diprediksi akan berlangsung cukup lama untuk memberi kesempatan seluruh rakyat dan tokoh dunia memberikan penghormatan terakhir di Pretoria.  [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya