Berita

Politik

Jauh Lebih Bagus Ibu Ani yang Maju, Daripada Pak SBY Harus Turun Pangkat

Bisa Jadi Ani Lebih Tegas dari SBY
KAMIS, 05 DESEMBER 2013 | 16:21 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Kalau Presiden SBY punya citra rasa etika yang hebat, tentu dia tak akan cepat terangsang mendengar wacana politik menjadikannya calon wakil presiden periode 2014-2019. Usul ini dikumandangkan pertama kali oleh bekas Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.

"Ini kalau kita bicara legal, secara konstitusi dia (SBY) punya hak mencalonkan dan dicalonkan sama seperti semua warga Indonesia. Tapi, kalau dia punya cita rasa etika yang hebat, dia tidak akan mencalonkan diri sebagai cawapres," kata pakar tata negara, Margarito Kamis, saat diwawancara Rakyat Merdeka Online, Kamis (5/12).

Margarito memandang pendapat Anas Urbainingrum itu, walau diakui Anas bukan sebagai sindiran maupun serangan politik ke SBY, tetap saja jadi jebakan khas politisi yang halus tetapi menyakitkan.


"Kalau dia ikuti saran Anas ini dia akan jadi mainan Anas. Anas jadi leading. Saran ini jebakan khas yang halus tetapi menyakitkan," ucap doktor tata negara asal Ternate ini.

Malah, Margarito berpendapat jauh lebih baik bila Partai Demokrat mengajukan Ibu Negara, Ani Yudhoyono, maju ke Pilpres 2014. Di matanya, Ani punya kapabilitas hasil dari sepuluh tahun mendampingi SBY, dan ia juga pasti punya kemampuan memerintah.

Selain itu, tentu saja tak ada larangan konstitusi untuk Ibu Negara maju ke Pilpres menjadi capres atau cawapres.

"Kalau dalam soal Ibu Ani ini, saya kira tak ada komplikasi etika yang mengganjalnya jika dia ingin maju. Ini beda halnya dengan Pak SBY turun pangkat jadi cawapres," ujarnya.

"Dan, bisa jadi dia (Ani Yudhoyono) lebih tegas dari SBY," tandasnya. [ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya