Berita

sutarman/net

Perkuat Tim Pemberantasan Korupsi, Kapolri harus Rombak Jajaran Kapolres dan Kapolda

RABU, 04 DESEMBER 2013 | 07:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kapolri Jenderal Sutarman harus segera melakukan mutasi besar-besaran di jajaran Kapolres maupun Kapolda dalam waktu dekat ini. Hal ini sebagai komitmen dan memenuhi janji yang ia sampaikan di Komisi III DPR, yaitu memaksimalkan pemberantasan korupsi.

"Sebab banyak kasus-kasus korupsi yang sudah dilaporkan dan ditangani di daerah ternyata macet di tengah jalan," jelas Ketua Presidium Indo Police Watch (IPW) Neta S. Pane pagi ini (Rabu, 4/12).

Neta menilai, banyaknya kasus korupsi yang macet di berbagai daerah itu, tentu tidak akan sejalan dengan rencana, program, dan janji Sutarman. Padahal masyarakat sudah menunggu dan berharap Sutarman segera melakukan gebrakan. Apalagi anggaran penanganan korupsi di Polri sudah naik dari Rp 35 juta per kasus menjadi Rp 250 juta.  "Kenaikan anggaran ini harus dibarengi Sutarman dengan kenaikan penuntasan kasus-kasus korupsi," kata Neta.


"Selama ini kasus-kasus korupsi di daerah seperti tidak tersentuh. Padahal, korupsi sebagai tindak kejahatan luar biasa (extra ordinary crime) dan merupakan virus paling kejam yang menghancurkan tatanan sosial, ekonomi dan moral masyarakat di daerah," tegas Neta  mengingatkan.

Neta memang mengapresiasi keputusan Sutarman yang mengangkat Irjen Anton Bahrul Alam sebagai Irwasum, Irjen Suhardi Alius sebagai Kabareskrim, dan Brigjen Iwan Iriawan sebagai Kapolda Jabar. Itu menunjukkan Sutarman sudah mulai menata strategi pemberantasan korupsi.

Namun, untuk mendukung gebrakan Anton dan Suhardi, Kapolri Sutarman sudah selayaknya melakukan mutasi besar-besaran di jajaran Kapolres dan Kapolda agar dicapai komitmen yang solid dalam pemberantasn korupsi seperti yang dijanjikan Sutarman. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya