Berita

bu pur/net

Dipo Alam: Jabatan Kepala Rumah Tangga di Cikeas Tidak Pernah Ada

RABU, 04 DESEMBER 2013 | 07:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Kalangan Istana menampik keterangan Mindo Rosalina Manulang kemarin dalam persidangan kasus korupsi proyek pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan dan Sekolah Olahraga Nasional (P3SON), Hambalang, Jawa Barat dengan tersangka Deddy Kusdinar.

Hal ini terkait posisi Bu Pur atau Sylvia Sholehah yang disebut sebagai Kepala Rumah Tangga Cikeas, merujuk pada rumah pribadi Presiden SBY di kawasan Bogor.
 
"Saya pastikan jabatan Kepala Rumah Tangga di Cikeas tidak pernah ada, seperti yg dikemukakan oleh Rosa di pengadilan," jelas Sekretaris Kabinet Dipo Alam di akun Twitter-nya pagi ini (Rabu, 4/12).


Kemarin, Rosa yang merupakan mantan pegawai Permai Group menjelaskan, ada peran besar Bu Pur dalam proyek Hambalang.

Rosa menjelaskan, perempuan yang disebut sebagai orang dekat dari keluarga Presiden SBY itu ingin menangani pengadaan alat sarana dan prasana saja. Rosa tahu mengenai hal itu berdasarkan penuturan Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga saat itu, Wafid Muharam.

Awalnya, Rosa diperintahkan bosnya, Muhammad Nazaruddin, untuk melobi Wafid agar Permai Group bisa menangani pengadaan alat sarana dan prasarana Hambalang. Tapi belakangan Wafid mengatakan sudah ada Bu Pur yang menangani bagian itu.

"Saya lapor ke Wafid, yang Rp 10 miliar tidak usah kembali. Tapi kami pingin pengadaan alat sarana dan prasarana Hambalang kami yang ambil. Tapi Wafid bilang 'mohon maaf Bu, Bu Pur sudah ke sini. Bu Pur juga pingin itu," kata Rosa kemarin.

Nah, kepada Rosa, Wafid menjelaskan juga bahwa Bu Pur adalah Kepala Rumah Tangga Cikeas. Setelah itu, dia menyampaikan kabar tersebut ke Nazaruddin. Bosnya, lalu mengecek dan memerintahkan Rosa untuk berhenti mengurus itu. "Nazar cek, kemudian dia bilang 'sudah Ros kamu mundur saja'," imbuh Rosa mengutip pernyataan Nazaruddin. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya