Berita

Pertahanan

Jilbab Polwan Ditunda, KAMMI Sebut Kapolri Pembohong

SENIN, 02 DESEMBER 2013 | 11:07 WIB | LAPORAN:

Kebijakan pembolehan jilbab di kalangan polisi wanita (Polwan) yang beragama Islam ditunda. Penundaan ini pun disayangkan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI).

"Kami kecewa dengan sikap kepolisian khususnya Kapolri yang menunda aturan pemakaian jilbab polwan. Ini menandakan Kapolri telah menyakiti hati muslimah dan berbohong kepada publik, " tegas Ketua Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak KAMMI Megapolitan, Zahra dalam siaran persnya yang diterima redaksi di Jakarta, Senin (2/12).  

Zahra menilai Kapolri tidak sepenuh hati mendukung aturan yang menjaga kehormatan diri wanita tersebut.  Justru, pihaknya khawatir penundaan itu akan mencoreng citra kepolisian karena persoalan jilbab merupakan Hak Asasi Manusia (HAM) yang dilindungi konstitusi.
 

 
"KAMMI menuntut Kapolri konsisten antara perkataan dan perbuatan. Jangan membuat blunder yang merusak kepercayaan masyarakat luas, " jelasnya.

Menurut Zahra, alasan yang dipakai kepolisian hingga menunda diperbolehkannya Polwan mengenakan jilbab, tidak masuk akal. Alasan dimaksud yakni tidak adanya dana dan kekhawatiran jilbab beragam berpotensi Polri akan berafiliasi dengan partai politik tertentu.

"Jilbab ini persoalan keyakinan, setiap polwan saya yakin siap mengeluarkan dana pribadi untuk menerapkan aturan yang menjaga kehormatan dirinya ini, " tutupnya.

Seperti diketahui, Mabes Polri mengirimkan surat edaran kepada Polda seluruh Indonesia tentang pemberitahuan penundaan pemakaian jilbab bagi polwan beragama Islam.[wid]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya