Berita

Pertahanan

Antek Pasar Bebas Penyebab Indonesia Disadap

RABU, 27 NOVEMBER 2013 | 17:42 WIB | LAPORAN:

. Aksi penyadapan yang dilakukan Australia terhadap pejabat tinggi Indonesia, termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ibu Negara Ani Yudhoyono diyakini terjadi lantaran Indonesia menjadi antek pasar bebas. Persoalan itu, juga diyakini karena lemahnya pemimpin bangsa ini.

Begitu dikatakan Anggota DPD RI Poppy Darsono pada diskusi DPD bertema ‘Menakar hubungan Indonesia-Australia pasca penyadapan’ di gedung DPD, Rabu (27/11).

Bagi dia, sebagai antek pasar bebas, Indonesia terus dikontrol asing sehingga memudahkan terjadinya aksi penyadapan.
 

 
"Seharusnya kita yang mengontrol pasar bebas itu. Untuk itu ke depan dibutuhkan pemimpin yang progressif yang mampu menjaga NKRI berserta kekayaan alamnya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat," katanya.

Padahal, masih kata dia, Indonesia adalah negeri kaya raya. Poppy mengibaratkan Indonesia bak gadis cantik molek yang diincar oleh banyak negara di dunia. Tapi, kecantikan yang dimiliki justru tak dijaga, dan malah dikuasai oleh pihak asing. Apalagi, dalam sektor kekayaan alam.

"Sehingga sulit menjadi negara yang berdaulat dan bermartabat secara politik, ekonomi, maupun budaya. Kita terancam kehilangan identitas, sehingga juga mudah disadap,” sambung Poppy Darsono.

Hadir dalam diskusi ini pembicara lainnya, Peneliti LIPI Jaleswari Pramodhawardani, dan anggota Komisi I DPR RI Tantowi Yahya. [sam]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya