Berita

tb hasanuddin/net

Pertahanan

TB Hasanuddin: Surat dari Abbott Harus Dijelaskan ke Publik Walau Cuma Substansinya

SENIN, 25 NOVEMBER 2013 | 19:27 WIB | LAPORAN: ALDI GULTOM

Jurubicara Presiden Julian Aldrin Pasha, mengatakan, tak etis bila surat balasan dari PM Australia Tony Abbott kepada Presiden Yudhoyono dibuka ke publik. Menurut Julian, tak etis karena surat itu dibuat khusus PM Abbott untuk Presiden SBY.

Namun, Wakil Ketua Komisi I DPR, Mayjen (Purn) TB Hasanuddin, menolak alasan itu dan meminta isi surat yang berkaitan dengan isu penyadapan tersebut disampaikan kepada publik. Ada dua dasar pemikirannya. Pertama, isu ini sudah masuk perbincangan publik. Isu penyadapan Australia sudah masuk sentimen nasionalisme bangsa. Sehingga, kalau tidak dibuka maka rakyat akan kecewa.

"Kedua, saya khawatir kalau itu tidak dibuka maka akan menimbulkan kecurigaan. Ada apa? Permainan apa lagi pada tataran tingkat atas? Apa isinya tawar menawar lagi?" ungkapnya, saat diwawancara Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Senin malam, 25/11).


Dia sarankan cara menyampaikan isi surat itu tidak usah dibacakan secara rinci. Jadi, jurubicara presiden atau pejabat negara lainnya, menyampaikan substansinya.

"Bisa saja ada rahasia negara antar negara di dalamnya, tapi orang Istana itu bisa bicarakan saja intinya. Jadi jubir presiden jangan bicara tak etis dulu," ucapnya.

"Mungkin ada yang spesial, khusus, di dalam surat itu. Tapi jurubicara presiden jangan ngomong ini tidak etis kalau dibongkar," tegasnya lagi. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya