Berita

ilustrasi/net

Kang Dicky: Ada Semacam Parabola di Dalam Gunung Padang

SENIN, 25 NOVEMBER 2013 | 15:36 WIB | LAPORAN:

. Sebanyak 437 Pyramid atau punden berundak di Indonesia ternyata telah berhasil diditeksi. Letaknyapun beraneka ragam, ada yang di bawah laut, di bawah tanah, dan di permukaan tanah. Namun belum semuanya dilakukan penelitian secara mendalam seperti Gunung Padang, Sadahurip, Rancakbuaya, dan lainnya.

Hal itu disampaikan Guru Besar Hikmatul Iman, Bandung, Dicky Zainal Arifin kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu malam (23/11), dalam acara Sarasehan Menyingkap Misteri Gunung Padang yang diselenggarakan Kelompok Spiritual Indonesia.

Menurut Kang Dicky, panggilan akrab Dicky Zainal Arifin, setiap bangunan yang ditemukan itu, setelah diteliti secara mendalam baik menggunakan pendekatan spiritual dan teknologi menunjukan fungsi yang berbeda, misalnya Gunung Padang, di dalamnya ditemukan semacam parabola dan bola-bola yang memancarkan energy magnetic.


"Kegunaan parabola itu untuk keperluan astronomi yang menghitung kalender galaxy dan merisetnya setiap 5125 tahun 236 hari, tergantung pemuaian Galaxy karena Galaxy terus memuai," jelas Kang Dicky.

Pendapat Kang Dicky itu dibenarkan oleh salah satu ahli fheng shui Indonesia, Gunadi Wwidjaja yang menyatakan bahwa bila melihat bentuk dan letak Gunung Padang memang jaman dahulu untuk keperluan astronomi yang mengamati galaxy untuk memprediksi masa mendatang.

"Gunung Padang sebagai tempat tertinggi untuk mengamati bintang-bintang," ujar Gunadi.

Menurut Kang Dicky, bangunan punden berundak Gunung Padang memang benar-benar buatan manusia dari masa sebelum manusia Atlantis, yakni manusia  Lemuria yang memiliki teknologi yang sangat maju.

Hingga saat ini, letak dari benua Lemuria pada masa silam masih menjadi sebuah kontroversi, namun berdasarkan bukti arkeolog yang telah ditemukan dan beberapa teori yang dikemukakan oleh para peneliti, kemungkinan besar peradaban tersebut berlokasi di Samudera Pasifik atau di sekitar Indonesia sekarang. [ysa]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya