Berita

Sempurnakan Dakwah, Muhammadiyah Garap Bidang Ekonomi dan Seni-Budaya

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 22:42 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Muhammadiyah selama ini dikenal sebagai organisasi yang konsen dalam bidang dakwah, pendidikan, sosial dan kesehatan. Hal itu terbukti, dan semua mengakui bahwa parsyarikatan memiliki banyak sekolah, rumah sakit, hingga panti asuhan.

Ketua PP Muhammadiyah, KH Sukriyanto AR menyatakan hal tersebut saat menyampaikan kata sambutan pembukaan Tanwir II Pemuda Muhammadiyah dengan tema "Transformasi Kader untuk Kepemimpinan Bangsa yang Berkarakter" di Hotel Aryaduta Pekan Baru, Riau, petang tadi (Jumat, 22/11).

Meski begitu, menurutnya, ada dua bidang lagi yang harus digarap oleh Muhammadiyah, termasuk Pemuda Muhammadiyah. Pertama bidang ekonomi. "Lihat gedung-gedung tinggi itu, mana milik Muhammadiyah, milik umat Islam. Nggak ada," jelasnya.


Karena itu, dia mendesak, Pemuda Muhammadiyah menggelar berbagai kegiatan yang mendorong munculnya semangat kewirausahaan. Apalagi, 9 dari 10 pintu rizki itu ada di perdagangan. "Sekarang mau buat acara harus cara hari libur. Kalau pedagang, bisa hari apa saja," jelasnya.

Kedua adalah bidang seni-budaya. Menurutnya, seni-budaya islami harus diketengahkan. Hal ini penting, karena banyak kesenian atau lagu-lagu yang diajarkan sejak kecil itu tidak mendidik.

Misalnya, lagu "Balonku Ada Lima" yang mudah membuat anak-anak galau hanya karena satu balon meletus. Lalu lagu "Naik Kereta Api" yang mengajarkan anak-anak suka gratisan, tidak mau berusaha sejak dini. Termasuk lagu "Dua Mata Saya" membentuk anak-anak rakus karena disebutkan punya satu mulut tidak berhenti makan.

"Muhammadiyah ingin membawa seni ke tengah. Tapi seni yang beretika, profetik, dan yang mendekatkan kepada Allah. Seperti saat kita membaca novel Buya Hamka, puisi Taufik Ismail, atau lagu Bimbo. Bisa mendekatkan diri kepada Allah," imbuhnya.

Karena itulah, dakwah Muhammadiyah harus di-kaffah-kan dengan menggarap bidang ekonomi dan seni-budaya. Termasuk saat ini, Muhammadiyah berencana membuat film Soedirman, dimana membutuhkan sutradara dan penulis skenario yang handal. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya