Berita

Mayor Jenderal Djoko Setiadi/net

Pertahanan

Beragam Modus Penyadapan Pernah Ditemui Lemsaneg

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 20:02 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Beragam modus pemasangan alat penyadap di beberapa Kedutaan Besar Indonesia di luar negeri banyak ditemui oleh Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Mulai dari alat sadap yang dipasang di alarm kebakaran hingga saklar saluran listrik pernah ditemukan.

"Di sebuah Kedubes, ada alarm kebakaran, yang ternyata setelah kita cek, ada kabel yang tersambung dengan jaringan line telepon di kediaman Pak Dubes, itu sekitar tahun 2004-2005," kata Kepala Lemsaneg Mayor Jenderal Djoko Setiadi saat Coffee Morning dengan pimpinan awak media di kantor Lemsaneg, Jakarta, Jumat (22/11).

Djoko mengkisahkan bahwa saat hendak memeriksa ruang kerja itu, dubes bersangkutan sempat meyakinkan bahwa negara tempatnya bertugas adalah sahabat Indonesia. Jadi mustahil ruangannya disadap.


"Yakinlah pak, tidak ada alat-alat itu," kata Djoko menirukan penuturan dubes itu.

Tapi begitu atap plafon ruangan dubes di gergaji, ternyata ditemukan alat sadap. "Di atas meja Pak Dubes, di atas plafon, kita gergaji ada alat sadap. Lagi-lagi kita tidak tahu, siapa yang memasang," tuturnya.

Selain itu, Djoko juga mengaku pernah menemukan alat penyadap yang terpasang di handle pintu dan saklar listrik Kedutaan Besar RI.

Ia bahkan pernah mencurigai modus pemasangan alat sadap ini dilakukan di KBRI. Kata dia, pernah di satu KBRI, ada serbuk misterius yang dikirimkan oleh orang yang misterius juga.

Saat kiriman itu sampai di kedubes, seluruh personel KBRI disuruh keluar, termasuk Atase Pertahanan. Sebagai gantinya, lanjut Djoko, polisi dan tentara negara di KBRI itu masuk untuk menyisir.

"Kita bukan sok menuduh, tapi mungkin saja ketika itu justru dimanfaatkan mereka untuk memasang alat-alat (sadap) yang mereka inginkan. Dan bubuk ini bisa dikondisikan," terang Djoko Setiadi. [rus]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya