Berita

ilustrasi/net

Pemerintah Harus Pastikan Pemerataan Ekonomi

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 19:23 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam, saat ini sedang menghadapi berbagai masalah. Misalnya, sulitnya akses terhadap sumber-sumber ekonomi.

Demikian disampaikan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh P. Daulay saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah dengan tema "Transformasi Kader untuk Kepemimpinan Bangsa yang Berkarakter" di Hotel Aryaduta Pekan Baru, Riau, petang ini (Jumat, 22/11).

Hadir dalam kesempatan itu antara lain, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, pejabat Pemerintah Provinsi Riau, dan Ketua PP Muhammadiyah, KH Sukriyanto AR.


"Saudara coba bayangkan berapa banyak rakyat Indonesia yang untuk tanah pertapakan rumah saja tidak punya. Tapi ada orang di Indonesia yang punya 2 juta hektar tanah beserta dengan korporasinya. Bahkan ada yang pulau. Selain itu, banyak rakyat Indonesia yang tak punya akses terhadap modal," ungkap Saleh.

Karena itu, Pemuda Muhammadiyah meminta kepada pemerintah untuk memastikan adanya pemerataan terhadap berbagai akses untuk mencapai kesejahteraan.

Kedua, akses terhadap politik itu sangat tertutup, terutama kepada pemuda. Banyak sekali partai politik yang cenderung pada status quo. Kader-kader pemuda ditekan sehingga tidak bisa muncul sebagai pemimpin. Padahal, pemuda itu adalah aset yang luar biasa karena mereka punya integritas.

"Kalau pemuda diberikan akses untuk memimpin, insya Allah Indonesia ini akan lebih mudah dibangun. Karena itu, saya salut dengan Pak Hatta. Saya tahu persis berapa banyak anak-anak muda, yang dipercaya untuk bertarung di Pemilu 2014," kata Saleh.

Ketiga akses terhadap pendidikan. Saleh berharap, pemerintah membuka akses pendidikan kepada pemuda agar bisa dilakukan percepatan pencerdasan kehidupan berbangsa dan bernegara. "Kalau itu dilakukan, saya yakin di tengah persaingan global, kita bisa melihat bangsa Indonesia 50 tahun ke depan bisa meraih kesejahteraan, sebagaimana diamanatkan UUD," tandasnya.

Saleh menambahkan, Pemuda Muhammadiyah bersama Muhammadiyah akan ikut terus berbuat untuk memperbaiki masyarakat dan negeri ini. "Itu harus mulai dari sekarang dan mulai dari sendiri. Jangan pernah mau menunda-nunda," demikian Saleh. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya