Berita

saleh p. daulay

Kader Pemuda Muhammadiyah harus Bisa Menunjukkan Mampu Mengemban Amanah!

JUMAT, 22 NOVEMBER 2013 | 19:07 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Setidaknya ada tiga program yang dijalankan PP Pemuda Muhammadiyah (PPPM) dalam tiga tahun masa kepemimpinan periode 2010-2014 ini. Pertama adalah melakukan konsolidasi organisasi.

Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Saleh P. Daulay menjelaskan, seluruh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah tingkat provinsi se-Indonesia sudah menggelar Musyawarah Wilayah. Bahkan, sebagian besar sudah menjalankan Musyawarah Daerah untuk tingkat kabupaten/kota.

Itu artinya, tegas Saleh, Pemuda Muhammadiyah adalah organisai yang betul-betul konkret. Karena jamah-nya ada, organisasinya juga ada. Pemuda Muhammadiyah bukan hanya sekadar nama, atau papan nama.


"Tanwir ini juga bagian dari konsolidasi. Disini kita akan melakukan evaluasi terhadap apa yang kita lakukan dalam satu tahun ini," ujar Saleh saat membuka Tanwir II Pemuda Muhammadiyah dengan tema "Transformasi Kader untuk Kepemimpinan Bangsa yang Berkarakter" di Hotel Aryaduta Pekan Baru, Riau, petang tadi (Jumat, 22/11).

Kedua, dalam tiga tahun ini, pihaknya juga melakukan kaderisasi, dimana setidaknya sudah tiga kali menggelar kaderisasi nasional. Menurutnya, kaderisasi ini sangat penting. "Karena mereka yang kita kader itu adalah pelanjut kepemimpinan kita di Pemuda Muhammadiyah," ungkapnya.

Terakhir, dalam masa kepemimpinannya adalah melakukan tranformasi. Hal ini sejalan dengan Tanwir kali ini, yaitu Transformasi Kader untuk Kepemimpinan Bangsa yang Berkarakter". Karena menurutnya, Pemuda Muhammadiyah harus melahirkan kader yang tidak hanya cerdas, tapi juga berbudi pekerti.

"Ini adalah tugas besar. Sebagian dari kader Pemuda Muhammadiyah di wilayah mendapat amanah di posisi-posisi penting. Kita harus buktikan, bahwa kalau kita diberi amanah, insya allah akan mampu mengemban tugas. Sehingga Pemuda Muhammadiyah hadir bukan membuat problem tapi sebagai pemecah masalah yang ada di tengah umat," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya