Berita

presiden sby/net

Alasan SBY Berkicau daripada Langsung Bereaksi Seperti Saat Menanggapi Bunda Putri

RABU, 20 NOVEMBER 2013 | 09:56 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden SBY mengungkapkan sikapnya terkait penyadapan oleh Intelijen Australia terhadap pejabat RI melalui akun Twitter karena mendapat pertanyaan dari pengguna jejering sosial tersebut. Hal ini sekaligus agar pernyataan SBY bisa sampai kepada masyarakat yang tak terjangkau televisi atau media cetak.  

Demikian disampaikan Jurubicara Presiden bidang Luar Negeri, Teuku Faizasyah, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online pagi ini (Rabu, 20/11).

"Beliau mendapatkan banyak pertanyaan dari komunitas sosial. Beliau merasa ada keperluan untuk menyampaikan statemen beliau melalui media sosial sehingga mereka yang tidak terjangkau media televisi atau cetak dapat juga mengetahui apa yang jadi pemikiran beliau dan posisi beliau sebagai presiden," ujarnya.


Sikap Presiden SBY yang berkicau melalui Twitter disayangkan banyak kalangan. Karena ini adalah masalah kedaulatan negara. Masyarakat semakin kesal, karena yang menyangkut dirinya, misalnya tudingan dekat dengan Bunda Putri, SBY marah dan langsung menyampaikan keterangan pers.

"Saya melihat tidak bisa diperbandingkan seperti itu ya. Kalau kita melihat hubungan antarnegara, ada kebiasaan yang menjadi hukum dalam hubungan diplomasi. Hukum kebiasan ini menjadi rujuan kepala negara dimana pun. Jadi tidak bisa diperbandingkan dengan masalah yang bersifat politik dalam negeri," jelas Teuku.

Untuk kasus yang menyangkut masalah pribadi, memang harus diklarifikasi secara langsung untuk menghindari fitnah dan agar tidak terjadi pemutarbalikan fakta.  "Itu lah yang mendorong beliau (SBY) untuk segera menyampaikan informasi. Sedangkan dalam hubungan antarnegara, segala sesuatunya harus terukur, implikasi ke depannya juga harus dipikirkan," tandasnya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya