Berita

RI Segera Ambil Langkah Diplomatik Terukur terkait Penyadapan oleh Australia

SELASA, 19 NOVEMBER 2013 | 17:59 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Indonesia akan segera mengambil langkah-langkah diplomatik terukur untuk menyikapi  isu penyadapan yang dilakukan Australia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Marty Natalegawa menegaskan, pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap laporan Dubes RI untuk Australia di Canberra.

"Kami menunggu kedatangan Dubes kita dari Canberra. Kami akan konsultasi, kami akan mendengar assesment dari Dubes," kata Menlu Marty usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerima duta besar negara sahabat di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (19/11).


Duta besar Indonesia untuk Australia Nadjib Riphat Kesoema sudah meninggalkan Canberra, Selasa (19/11) pagi, dan tiba di Jakarta malam harinya.

Indonesia memanggil pulang  Nadjib Riphat sebagai reaksi atas terkuaknya penyadapan telepon Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ibu Negara Hj. Ani Yudhoyono, dan beberapa pejabat senior lain di Indonesia oleh intelijen Australia.

Selain memanggil pulang dubes, Marty menambahkan, Pemerintah juga tengah meninjau ulang hubungan kerja sama dengan Australia secara umum, bukan hanya bidang pertukaran informasi.

Seperti dikutip dari situs Setkab, Marty mengingatkan bahwa inti persoalan kasus ini adalah penyadapan, sesuatu yang melanggar hak azasi, melanggar hak privat seseorang, mencederai dan merusak hubungan milateral Indonesia-Australia. Australia, menurut Marty, harus mengembangkan sikap dan posisinya. Karena masalah ini tidak bisa dikecilkan atau diremehkan dampaknya. [zul]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya