Proses pembebasan lahan untuk proyek pembangunan Tol Depok-Antasari (Desari) terus dilakukan. Dari 684 bidang tanah atau 188.068 meter persegi yang dibutuhkan, 245 bidang tanah di antaranya dalam proses ganti rugi.
245 bidang tanah seluas 69.409 meter persegi tersebut berada di tiga kelurahan yakni Cilandak Timur, Cilandak Barat dan Pondok Labu.
"Biaya yang dibutuhkan untuk pembebasan tanah ini (685 bidang tanah) adalah Rp 2,1 triliun," papar Ketua Panitia Pembebasan Tanah (P2T) Jakarta Selatan, Tri Djoko.
Tri menjelaskan, sampai saat ini target pembebasan lahan di tiga kelurahan itu mengingat ketersediaan dana baru Rp 345 miliar. Areal lahan terbanyak berlokasi di Cilandak Barat 165 bidang, kemudian 16 bidang di Cilandak Timur, dan 64 bidang di Pondok Labu.
"Sejauh ini semua masih lancar, semoga sampai akhir juga berhasil. Memang kita kebut, dan targetnya akhir tahun ini," ucapnya.
Total keseluruhan jalan tol Desari sepanjang 22,82 kilometer. Pembangunan akan dilakukan dalam tiga tahap yaitu, tahap I sepanjang 6,85 Km, yang membentang dari Antasari-Cinere. Kemudian tahap II 6,3 Km membentang dari Cinere-Sawangan, dan III sepanjang 9,44 Km, yaitu Sawangan-Bojong Gede.
Sementara ke delapan wilayah kelurahan di Depok yang terkena pembangunan proyek tol sepanjang 22,82 km ini ialah, Kelurahan Pangkalan Jati, Gandul, Krukut, Grogol, dan Rangkapan Jaya Lama. Tiga kelurahan sisanya yaitu, Rangkapan Jaya Baru, Cipayung, serta Cipayung Jaya
.[wid]
